The 14th Knowledge Sharing Forum (KSF) Penerapan Nilai Wawasan Kebangsaan

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Sistem, Teknologi, dan Pengelolaan Program Pendidikan Jarak Jauh bagi para dosen, mahasiswa, dan masyarakat, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Knowledge Sharing Forum (KSF) UT tahun 2020 secara virtual dengan berbagai topik tentang Open, Online and Distance Learning. Serial ke-14 KSF dengan tema “Merajut Asa Melalui Wawasan Kebangsaan dan Pemerataan Akses Pendidikan” digelar Jumat (13/11/2020). Peserta yang mendaftar dalam kegiatan KSF ini mencapai 2.266 peserta bersal dari dosen, guru, pendidik, mahasiswa, dan peserta umum baik dari dalam dan luar negeri.

KSF ke-14 menghadirkan dua narasumber. Narasumber utama Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANAS RI), Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo dan Ketua Senat UT, Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si. dan dimoderatori oleh Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Dr. Sri Sediyaningsih, M.Si.

KSF KE-14

Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa UT yang memiliki 1.8 juta alumni yang juga disebut sebagai pagar bangsa perlu menanamkan nilai – nilai, mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam bermasyarakat, berbangsa dan negara. Pengetahuan yang diberikan dalam KSF ke-14 ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mahasiswa UT maupun peserta lainnya.

Pada materi yang disampaikan oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo disampaikan bahwa hakikat wawasan kebangsaan merupakan cara pandang menyeluruh untuk kepentingan nasional, artinya setiap warga negara dan aparatur negara perlu berfikir, bersikap, dan bertindak secara menyeluruh dalam lingkup kepentingan bangsa. Wawasan kebangsaan bertujuan untuk membentuk bangsa yang kuat, kukuh, berdaya saing tinggi dan sejahtera. Perwujudan dari wawasan kebangsaan harus ditransformasikan kepada bentuk konkrit yang dapat dirasakan bersama yaitu pembangunan nasional sehingga dalam menghadapi era globalisasi dan tingginya persaingan, sumber daya manusia juga akan menjadi perhatian pokok dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Chanif Nurcholis, M.Si. Ia menyampaikan bahwa paham kebangsaan yang kita anut adalah bangsa yang bertekad membangun masa depan bersama di bawah satu negara walaupun memiliki perbedaan (suku, agama, dan ras), dan tetap bersahabat dengan bangsa lainnya. Dalam implementasi mengenai wawasan kebangsaan, UT turut berkontribusi dalam menciptakan kultur nasionalisme yaitu dengan memberikan pendidikan terbuka dan jarak jauh yang dapat dijangkau hingga ke pelosok negeri. UT tidak hanya memberikan materi mengenai sains, teknologi dan humaniora, tetapi juga memberikan pengetahuan mengenai agama, pancasila, kewarganegaraan, dan kebangsaan yang bertujuan untuk membentuk seluruh mahasiswa di berbagai wilayah menjadi mahasiswa yang berahlak mulia, mencintai NKRI, dan rela berkorban untuk membela NKRI.