Profil Pimpinan

Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D.

Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.

“Keutamaan orang yang berilmu dari ahli ibadah laksana bulan purnama di atas seluruh bintang”

“Pak Ojat”, itulah kawan dan rekan-rekannya di Lingkungan Universitas Terbuka (UT) menyapa Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Sosok pria bersahaja ini menjabat sebagai Rektor Universitas Terbuka. Selepas dilantik pada 26 Juli 2017, beliau secara resmi memimpin Universitas Terbuka.

Pak Ojat lahir di Sumedang, 26 Oktober 1966. Pria berdarah Sunda ini mempunyai hobi yang unik yakni traveling. Traveling yang dimaksud Pak Ojat bukanlah traveling biasa namun academic journey untuk mengikuti seminar dan konferensi baik nasional maupun internasional. Ketika mendengar seminar/konferensi yang belum pernah diikuti, beliau akan bersemangat membuat tulisan bagus untuk dikompetisikan di konferensi/seminar tersebut.

Semenjak kecil Pak Ojat merupakan anak yang cerdas, beliau sering kali menjadi bintang kelas. Pun ketika menyelesaikan gelar sarjananya di IKIP Bandung, penggemar lalapan ini menjadi lulusan terbaik. Prestasi akademik ini yang juga membuat beliau memperoleh beasiswa untuk menyelesaikan studi diploma IV dan magisternya di La Trobe University, Australia, dan doktoralnya dengan beasiswa dari Bank Dunia di Simon Fraser University, Kanada. Kedua pendidikan pascasarjana tersebut diselesaikan beliau dengan hasil yang memuaskan. Hadist Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi yang berbunyi “Keutamaan orang yang berilmu dibanding dengan ahli ibadah, seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang” inilah yang dipegang teguh oleh Pak Ojat dan mendasari hasratnya akan ilmu.

Sudah lebih dari 25 tahun, beliau mengabdikan hidupnya untuk kemajuan UT. Berbagai jabatan sudah pernah diamanahkan ke bapak dua anak ini. Mulai dari Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, dan Pembantu Dekan III di FKIP-UT, Kepala UPBJJ-UT Bogor, Kepala LPBAUSI, hingga saat ini sebagai orang nomor 1 di UT. Di UT pula Pak Ojat untuk diangkat menjadi guru besar/profesor pada tahun 2016. Pada awalnya, penyuka warna biru dan putih ini memang tidak bekerja di UT. Sebelum diwisuda, beliau telah bekerja di perusahaan swasta asal Cina selama satu tahun hingga tahun 1990. Selepas dari perusahaan swasta tersebut, pengabdiannya di UT dimulai sejak tahun 1991 hingga sekarang.

Dengan jabatan yang sekarang diembannya, Pak Ojat berharap dapat berkontribusi lebih untuk kemajuan UT. UT menjadi yang terdepan di Asia dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dengan standard global yang menjangkau semua orang termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil dimana akses pendidikan tinggi sulit masuk, sehingga istilah ‘openess’ dapat terimplementasikan secara luas bagi orang, tempat, ide atau gagasan, serta penerapan cara-cara baru dalam penyelenggaraan pendidikan.

Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A.

”Tahlukkan dan surgakan hidup”

Demikian motto yang selalu dipegang oleh Wakil Rektor I Universitas Terbuka terpilih untuk periode Tahun 2017 – 2021, yaitu Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. yang di biasa di panggil Bapak Yunus.

Pria supel ini lahir di Cirebon bertepatan dengan hari pahlawan yaitu pada tanggal 10 November 1965.

Gelar Sarjananya diraih dari Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Indoneesia (UI) pada tahun 1988. Tahun 1995, gelar master diperolehnya dari Ohio State University (Columbus, Ohio) dalam Primary Education Program. Sementara itu, gelar Doktor diraihnya dari Program Studi Pengembangaan Kurikulum pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2009.

Karier sebagai dosen Universitas Terbuka dirintisnya sejak tahun 1989. Selain sebagai dosen, Dr. Mohamad Yunus juga pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan II, III, dan I FKIP-UT dalam kurun waktu antara 1998 – 2005. Tak lama setelah menyelesaikan S3-nya, tugas sebagai Kepala UPBJJ-UT Bogor pun disandangnya sejak Desember 2009. Sekitar Juli 2011, beliau ditarik kembali ke UT Pusat untuk diamanahi sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan Sistem Informasi (LPBAUSI). Enam bulan kemudian, yakni Desember 2011, tugas sebagai Pembantu Rektor IV (Bidang Kerja Sama dan Penguatan Institusi) tersampir di pundaknya.

Pria yang memiliki hoby menikmati dan memasak kuliner tradisional ini mempunyai kesan yang mendalam selama bekerja di UT. Dalam pandangannya UT merupakan lembaga pendidikan yang unik sekaligus asyik. Unik karena banyak tantangan dan ruang berkreasi. Asyik karena kendati sebagai instansi negeri, hubungan antarpersonal, termasuk antarstaf dengan pimpinan atau sebaliknya, sangat cair, hangat dan kekeluargaan. Kesejahteraan pegawai pun mendapat perhatian luar biasa. Dan tak kalah pentingnya ialah, keberanian yang luar biasa dari para pimpinan UT untuk memberikan kepercayaan dan ruang gerak yang leluasa bagi pegawainya untuk melakukan inovasi dan terobosan, sekaligus membangun kaderisasi yang kuat.

Dalam amatannya, UT adalah perguruan tinggi besar dengan jumlah mahasiswa yang besar, serta ragam dan sebaran mahasiswa yang besar. Keunggulan layanan berbasis IT, kesanggupan melakukan perbaikan yang terus-menerus, serta orientasi layanan yang mengutamakan kepentingan atau kepuasan pengguna merupakan sesuatu yang harus selalu diupayakan, disempurnakan dan diwujudkan.

Wakil Rektor II UT Ali Muktiyanto

Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si.

 

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Ikhtiar dan berdoa, mungkin dua kata itu cocok menggambarkan bagaimana perjuangan Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum. Pria yang akrab disapa Pak Ali ini berangkat dari keluarga sarat dengan pendidikan agama yang kuat. Pendidikan seperti inilah yang membuat ia selalu mengiringi usahanya dengan berdoa. “Bersama kesulitan ada kemudahan. Maksimalkan ikhtiar. Berdoa sebelum, saat, dan setelah ikhtiar.” jawabnya ketika ditanya soal moto hidupnya. Ia telah melalui banyak lika liku kehidupan sebelum menduduki posisinya yang sekarang.

Pak Ali atau Gus Ali biasa ia dipanggil oleh sahabat-sahabat dekatnya, mengawali kariernya di UT pada tahun 2000 sebagai dosen di FE. Di tahun-tahun berikutnya, kariernya di UT pun mulai merangkak naik. Pada tahun 2007, ia dipilih menjadi Ketua Program Studi Akuntansi pada Jurusan Akuntansi FE-UT. Setelah 3 tahun menempati jabatan tersebut, ia diberi tugas untuk melanjutkan pendidikannya ke gelar doktoral di Universitas Indonesia.

Sejak kecil, anak bungsu dari 11 bersaudara ini selalu dididik secara disiplin dalam tradisi keagamaan yang kuat. Pendidikan seperti ini membuatnya selalu memaksimalkan usahanya hingga ia selalu meraih prestasi sedari kecil. Di UT sendiri, track record-nya juga cemerlang. Selain sering terlibat dalam berbagai tim pengembangan UT, ia pernah meraih penghargaan sebagai dosen berprestasi dan Ketua Program Studi Berprestasi. Ia juga kerap mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kompetensi diri selama menjabat di UT. Pengalaman organisasi di luar UT pun juga tak kalah, hingga saat ini ia kerap kali menduduki posisi sebagai ketua di berbagai organisasi, terutama yang berkaitan dengan bidang sosial keagamaan.

Latar belakang dan berbagai prestasi tersebut menjadikan Pak Ali sebagai sosok yang dapat dipercaya untuk menduduki jabatan-jabatan strategis. Setahun setelah menyelesaikan gelar doktoralnya, ia dipilih menjadi Asisten Direktur Bidang Kemahasiswaan pada Program Pascasarjana UT. Hanya 1 tahun menduduki posisi tersebut, ia lantas diberi mandat untuk memimpin Fakultas Ekonomi UT hingga tahun 2021, lalu kini ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Keuangan UT (WR II).

Dalam kesehariannya, selain memainkan peran penting di UT, pria kelahiran Demak yang menyelesaikan SMP dan SMA di Kudus serta Sarjana dan Magister di Bandung ini hampir tak pernah menolak ketika diminta mengisi ceramah di acara-acara pengajian. “Hidup itu sebenarnya menjalankan titah pengabdian saja, apa yang Allah kehendaki itulah yang kita ikuti.” tuturnya saat berbicara pandangannya tentang hidup.

Ketika ditanya harapannya tentang UT, ia melihat UT dengan PTJJ-nya saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat. Menurutnya mandat menjadi Cyber University bukanlah hal yang ringan. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditaklukkan. Oleh karena itu, kompetensi dan kualitas UT menjadi Cyber University harus terus ditingkatkan. “Kita semua mesti berpikir out of the box kalau ingin bertahan, dan one step ahead, harus melangkah lebih” pesannya. Ia menambahkan “Orang yang terbaik itu adalah orang yang paling manfaat buat orang lain.”

Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si.

Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si.

“Tak ada yang sulit dilakukan asalkan mau berusaha dan kerja keras”

 

Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. adalah pria yang lahir di Tapanuli Utara, memiliki hobi membaca Buku-Buku Discovery Terbentuknya Alam Semesta Jagat Raya.
Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. pada Senin, 31 Juli 2023 telah dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, di mana sebelum ini beliau pernah menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarja untuk masa jabatan 2023-2028 pada tanggal 8 Mei 2023, Ketua LPPMP-UT untuk masa jabatan 2021-2025 pada tanggal 24 Maret 2021. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (Puslaba-UT) dari tahun 2009 sampai dengan 2021.
Karirnya di UT bermula sebagai Dosen PNS Program Studi Pendidikan Fisika FKIP-UT dari tahun 1997 sampai sekarang. Karir tugas tambahan selain dosen, diawali sebagai Ketua Program Studi S1 Pendidikan Fisika FKIP-UT tahun 2003 - 2007. Dilanjutkan sebagai Direktur UT Batam selama dua periode (2008 – 2012 dan 2021-2016), Direktur UT Ambon (2018 - 2022).
Seperti motto dalam hidupnya “Tak ada yang sulit dilakukan asalkan mau berusaha dan kerja keras”, pria yang akrab dipanggil “Pak Paken” ini selalu mendapatkan predikat lulusan terbaik dan/atau tercepat selama masa pendidikannya. Beliau lulusan SMA Negeri 1 Muara Bungo Jambi (1987-1990) yang diterima melanjutkan studi di Program S1 Fisika Murni Universitas Gajah Mada (UGM) tanpa tes melalui jalur Prestasi Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD) dan lulusan tercepat angkatannya (1990 – 1995). Selanjutnya beliau memperoleh beasiswa dari pemerintah untuk meneruskan jenjang Magister (S2) Fisika Teoretis dan Komputasi Pascasarjana ITB tahun 2001-2003 dan menjadi lulusan terbaik serta selesai dalam waktu 1,5 tahun. Tak berhenti disitu, pada tahun 2014 Pak Paken memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya dengan mengambil jurusan Pendidikan Sains yang yang diselesaikan selama 3 tahun dan memperoleh predikat Cumlaude pada tahun 2017.
Mengenai kehidupan pribadinya, Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. memiliki seorang istri yang berasal dari bidang kesehatan yaitu Dumaria Simanullang, S.Kep. Dari pernikahannya, Pak Paken dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu anak pertama bernama Adriel Omarpadu yang mengikuti Pendidikan Sekolah Perwira semester terakhir di Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia Program Studi Teknik Informatika Militer, kemudian anak kedua bernama Jeremiah Upgal 
Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini, Pak Paken berharap UT Menjadi PTN berkelas dunia yang dapat menyediakan akses pendidikan tinggi jarak jauh berkualitas bagi seluruh warga negara Indonesia baik yang berdomisili di seluruh pelosok tanah air dan pulau-pulau terpencil, perkotaan, maupun warga negara Indonesia yang berdomisili di berbagai negara di luar negeri.

Rahmat Budiman, S.S., M. Hum., Ph.D.

“Anugerah Tuhan berikan sesuai kepantasan hamba-Nya. Maka, pantaskan diri kita untuk menerima anugerah terbaik.”

Rahmat Budiman mulai mengemban amanah sebagai Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka sejak 2 Februari 2021. Selain menjabat Wakil Rektor, Beliau juga merupakan Sekretaris Jenderal the Asian Association of Open Universities (AAOU) periode 2020-2022 yang bertugas kesekretariatan AAOU.

Pria yang akrab disapa “Rahmat” ini mengawali Pendidikan Tinggi S1 di Universitas Pakuan dengan mengambil jurusan Sastra Inggris dilanjutkan menempuh program S2 di Universitas Indonesia dengan pengutamaan linguistik, lulus dengan predikat Cum Laude. Sementara itu, gelar program S3 (Ph.D) ia raih di University of Dundee, Inggris setelah mendapatkan beasiswa dari Bank Dunia. Lahir di Bogor 16 Januari 1971, penyuka teh pahit dan kopi ini mengawali karir di Universitas Terbuka pada tahun 1999 sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra kemudian disusul jabatan lainnya seperti Ketua Jurusan Bahasa dan sastra di FHISIP UT, Penanggung Jawab Bidang Protokoler dan Hubungan Internasional di PPHIK, lalu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) dan saat ini sebagai Wakil Rektor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis

Menurutnya, pengalaman bekerja di UT menjadikannya pribadi yang profesional dan empati yang tinggi. “Selain ke luar negeri, saya pernah ke Sabang sampai Sorong, bahkan ke salah satu pulau terluar, yaitu Tahuna. Saya yakin pendidikan adalah salah satu cara meningkatkan taraf hidup masyarakat.”

Ayah dari dua orang putri ini sangat menjaga kerapihan dan keserasian tampilannya. Lebih lanjut disampaikan bahwa ia memiliki personal fashion stylist, yaitu istrinya.

 

Meirani Harsasi, S. E., M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka masa jabatan 2022-2026

Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si.

"Bersyukur, berdoa, dan berusaha adalah penguat diri untuk terus maju”

Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si.  menerima amanah sebagai Dekan Fakultas Ekonomi (FE) periode 2022-2026 pada tanggal 4 Januari 2022. Wanita yang akrab dipanggil Bu Rani di lingkungan Universitas Terbuka (UT) ini memiliki motto “Bersyukur, berdoa, dan berusaha adalah penguat diri untuk terus maju”.

Lahir di Jember pada tanggal 31 Mei 1975, Ibu yang memiliki dua orang putra dan putri ini sudah 20 tahun turut membesarkan UT. Jabatan yang pernah diembannya sebelum menerima amanah sebagai Dekan FE antara lain yaitu Ketua Jurusan Manajemen FE pada tahun 2010 – 2011, Pembantu Dekan II FE UT tahun 2011 – 2015, serta Koordinator Bidang Pengembangan Institusi dan Kehumasan pada Kantor Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama pada tahun 2021.

Latar belakang pendidikan yang diraih adalah berlandaskan bidang ilmu manajemen. Gelar sarjana manajemen berhasil diraih di Universitas Jember pada tahun 1998. Selanjutnya, gelar Master of Sains dalam bidang ilmu manajemen berhasil diraih tahun 2007 dari Universitas Gadjah Mada, dan diikuti gelar Doktor Manajemen pada tahun 2021 dari Institut Pertanian Bogor.

Dengan mengemban amanah sebagai Dekan FE, banyak impian yang ingin direalisasikan untuk kemajuan UT pada umumnya, serta untuk FE pada khususnya. Harapan dan doa selalu dipanjatkan agar UT dapat berdiri sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya, tidak saja di Indonesia, tetapi juga manca negara.

Doa dan harapan Bu Rani, “Jayalah selalu UT tercinta, merangkul nusantara dan dunia, menyediakan pendidikan tinggi berkualitas bagi siapa saja”.

 

Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D.

“Keyakinan diri, kerja keras, dan rasa syukur akan menuntun kita menjadi sukses”

Muhammad Husni Arifin yang akrab disapa dengan Pak Husni mulai mengemban amanah sebagai Dekan Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), sejak dilantik pada tanggal 14 November 2022, untuk periode tahun 2022–2026. Pria bermotto hidup “Keyakinan diri, kerja keras, dan rasa syukur akan menuntun kita menjadi sukses” memulai kariernya di Universitas Terbuka (UT) sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada saat bergabung menjadi PNS di UT tahun 2005.

Terus menanjak kariernya dimulai dari Ketua Jurusan Ilmu Sosial, Hukum dan Humaniora (ISHH) sekaligus mengelola Program Studi Sosiologi, FHISIP-UT (2016 – 2020), Direktur UT Gorontalo (2020 – 2021), Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan FHISIP-UT (2021 – 2022).  Saat ini Pak Husni  pun dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Profesi Pendidikan Jarak Jauh Indonesia (APPPJJI) untuk periode 2023-2026.

Lahir di Jombang pada tanggal 28 Agustus 1977, kini Pak Husni memiliki tiga orang putra. Dengan hobinya olahraga tenis lapangan membuat keseimbangan stamina selalu terjaga.

Latar belakang pendidikan terakhir yang diraih adalah berlandaskan bidang ilmu sosiologi. Gelar sarjana Prodi Hukum Keluarga berhasil diraih di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta pada tahun 2000. Selanjutnya, gelar Magister Sosiologi berhasil diraih tahun 2004 dari Universitas Indonesia, dan diikuti gelar Ph.D. in Educational Sociology pada tahun 2016 dari The University of Southampton, United Kingdom.

Dengan mengemban amanah sebagai Dekan FHISIP, banyak program kerja tekait bidang akademik dan non akademik khususnya untuk peningkatan layanan mahasiwa dalam hal proses dan materi pembelajaran yang ingin direalisasikan untuk kemajuan UT pada umumnya, serta untuk FHISIP pada khususnya. Harapan dan doa selalu dipanjatkan agar UT dapat makin diakui dan memiliki reputasi unggul tidak hanya pada lingkup nasional, namun juga tingkat internasional.

Doa dan harapan Pak Husni, “Makin Jayalah Universitas Terbuka, semakin memiliki reputasi unggulan dan berkualitas dunia”.

Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. Prof. Dr. Ucu Rahayu, M.Sc.

“Di balik kesulitan ada kemudahan dan hikmah yang diajarkan”

Dr. Ucu Rahayu, M.Sc dilantik sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) periode 2021-2025 pada tanggal 10 Maret 2021. Wanita yang akrab dipanggil Bu Ucu di lingkungan Universitas Terbuka (UT) memiliki motto “Di balik kesulitan ada kemudahan dan hikmah yang diajarkan.”

Lahir di Cirebon pada tanggal 10 November 1967, Ibu yang memiliki dua orang putri dan satu orang putra ini sudah 20 tahun turut membesarkan UT. Jabatan yang pernah diembannya antara lain yaitu Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP tahun 2000 – 2004, Ketua Jurusan PMIPA FKIP tahun 2004 – 2008, Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP tahun 2008 – 2013, Sekretaris LPPMP tahun 2018 – 2020 dan Kepala LPPMP 2020 – 2021.

Bu Ucu meraih gelar sarjana Pendidikan Biologi di IKIP Bandung pada tahun 1992. Beliau mendapatkan gelar Magister of Biology di University of Ottawa, Canada pada 2000. Kemudian gelar Doktor didapatkan di Universitas Pendidikan Indonesia untuk Pendidikan IPA pada tahun 2017.

Sebagai Dekan FKIP Bu Ucu berharap, “Semoga UT semakin jaya, semakin diperhitungkan oleh Perguruan Tinggi lain akan prestasi-prestasinya”.

Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. Dekan FST UT Dr. Subekti Nurmawati, M.Si.

“Berfikir positif, selalu optimis, tidak takut melangkah, karena kesuksesan selalu dimulai dari langkah pertama”

Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. mengemban amanah sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi sejak dilantik pada tanggal 07 September 2021 periode tahun 2021–2025, Wanita yang dikenal di lingkungan Universitas Terbuka (UT) dengan panggilan Bu  Nurma, memiliki motto “Berfikir positif, selalu optimis, dan tidak takut melangkah, karena kesuksesan selalu dimulai dari langkah pertama.”

Wanita kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 18 Mei 1967, Bu Nurma, Ibu dari dua orang putra, dengan pembawaan tenang dan murah senyum, memiliki  hobi bertanam, khususnya tanaman hias serta mendengarkan musik. Gelar Sarjana diraihnya dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret tahun 1990.  Selanjutnya Gelar Magister dan Doktor diraihnya di IPB pada tahun 2003 dan 2020 pada program studi Biologi Tumbuhan spesialisasi Taksonomi Tumbuhan bidang kajian tumbuhan kelompok Annonaceae. Selama kurun waktu lebih dari 30 tahun Bu Nurma turut berpartisipasi dalam memajukan UT. Jabatan yang pernah diembannya, yaitu sebagai Ketua Program Studi Biologi FMIPA-UT tahun 2005-2008, Pembantu Dekan II pada FMIPA-UT tahun 2008-2014, dan Koordinator Pengembangan Manajemen SDM pada Unit Pengembangan Profesi tahun 2020-2021.

Dengan amanah jabatan sebagai Dekan FST yang diembannya saat ini,  Bu Nurma berharap, FST dapat berperan aktif meningkatkan kewibawaan akademik, meningkatkan jumlah mahasiswa dengan menyiapkan pembukaan prodi baru kekinian, memberikan layanan bantuan belajar terbaik kepada mahasiswa, dan memperluas jejaring baik dalam dan luar negeri. Juga berupaya meningkatkan akreditasi program studi, dan berkontribusi terhadap pencapaian indeks kinerja utama (IKU) universitas melalui kegiatan Tri Dharma PT.  Kesemuanya perlu didukung oleh SDM yang mengimplementasikan budaya organisasi UT yaitu KIIARA (kualitas, integritas, inovasi, aksesibilitas, relevansi, dan akuntabilitas) secara konsisten.

Ibu Dewi Padmo Ketua LPPM UT 2021 Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D.

 “Kerja tuntas berkualitas”

Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D dilantik pada tanggal 10 Maret 2021 sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) periode tahun  2021 – 2025. Wanita yang dikenal di lingkungan Universitas Terbuka (UT) dengan panggilan Dewi Padmo, mempunyai motto “Kerja tuntas berkualitas”.

Lahir di Surakarta, 24 Juli 1961, Ibu Dewi Padmo mempunyai hobi bernyanyi, berkebun dan membaca. Gelar Sarjana diraihnya dari jurusan Teknologi Pendidikan di IKIP  Jakarta pada tahun 1986. Pada tahun 1991, gelar master diraihnya dari Concordia University (Montreal, Canada) program Educational Technology. Sementara itu, gelar  Doktor diraihnya dari program Instructional System di Florida State University (Tallahassee, USA) tahun 2012.

Lebih dari 30 tahun Ibu Dewi Padmo ikut memajukan UT. Jabatan-jabatan pernah diembannya, diantaranya Penanggungjawab Sub Bidang Evaluasi Pada Pusat Produksi  Media, Penanggungjawab Pusat Produksi Media, Kepala Pusat Produksi Multi Media (P2M2), Asisten Pembantu Rektor I, Pjs. Ketua Lembaga Penelitian, Ketua Lembaga  Pengembangan Bahan Ajar, Ujian, dan Sistem Informasi (LPBAUSI), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Pembantu Rektor II dan Kepala Pusat  Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) periode 2018 -2021.

Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini Ibu Dewi Padmo berharap, UT selalu menjadi yang terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia dan  dunia.

 

Firmansyah, S.Kom., M.M.

"Bersyukur dan terus bersyukur”

Firmansyah, S.Kom., M.M. dilantik sebagai Direktur pada Direktorat Administrasi Akademik dan Kelulusan (DAAK) Universitas Terbuka (UT) periode 2023-2028 pada tanggal 08 Mei 2023. Pria yang akrab dipanggil “Ayah Firman” di lingkungan UT ini memiliki motto “Bersyukur dan terus bersyukur”.

Lahir di Banten pada tanggal 09 Maret 1977, memiliki dua orang putri ini sudah 19 tahun turut membesarkan UT. 12 tahun pengalamannya di Pusat Komputer mengembangkan sistem informasi akademik dan sistem informasi pendukung akademik lainnya membuat “Ayah Firman” akrab dengan hal-hal terkait Administrasi Akademik. Sejak tahun 2014 bertugas sebagai Kepala Subbagian Beasiswa, Minat dan Bakat Mahasiswa pada Biro Administrasi Akademik, Perencanaan dan Monitoring (BAAPM) periode 2014-2021, sebagai Koordinator Bidang Registrasi dan Kemahasiswaa pada Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) periode 2021-2023.

Latar belakang pendidikan yang diraih dalam bidang sistem informasi dan manajemen. Gelar sarjana S1 dan S2 diraih di Universitas Budi Luhur Jakarta.

Dengan jabatan yang diamanahkannya saat ini, “Ayah Firman” berharap dan berdoa Semoga UT menjadi Universitas terbaik dan terdepan dalam penerapan teknologi pendidikan digital.

Adrian Sutawijaya, S.E., M.Si.

"Bersungguh-sungguhlah dalam bekerja maka kamu akan mendapatkan hasil yang terbaik"

Adrian Sutawijaya, S.E., M.Si. Dilantik sebagai Direktur pada Direktorat Manajemen Aset, Umum, Pengadaan Barang dan Jasa (DITMAUPBJ) Universitas Terbuka periode 2023-2026 pada tanggal 08 Mei 2023.

Pak Adrian, biasa disapa  di lingkungan Universitas Terbuka (UT) ini memiliki motto: “Bersungguh-sungguhlah dalam bekerja maka kamu akan mendapatkan hasil yang terbaik”

Lahir di Jentian (Sumsel)  tanggal 3 Mei 1977, memiliki dua orang putri dan 1 putra. Jabatan yang pernah diembannya sebelum menerima amanah sebagai Direktur DITMAUPBJ antara lain yaitu Pembantu Dekan I FE selama dua periode  tahun 2008 – 2016, Kepala UPBJJ-UT Pangkal Pinang tahun 2016-2018.

Latar belakang pendidikan Gelar sarjana S1 dan S2 diraih di Universitas Diponegoro dan saat ini sedang studi lanjut S3 Pada DIM UT.

Harapan dan doa semoga UT selalu menjadi yang terbaik dalam sistem Pendidikan terbuka dan jarak jauh, serta menjadi garda terdepan dalam dunia Pendidikan.

Share This Post

Share