UT Memperkokoh Wawasan Kebangsaan

Sebagian kalangan mengatakan bahwa dewasa ini rasa cinta dan bangga kepada bangsa dan tanah air Indonesia seiring makin memudar, bahkan rasa nasionalisme sudah dikhawatirkan bisa hilang kapan saja seiring dengan semakin kompleknya kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi lingkungan strategis saat ini baik internal dan eksternal perkembangannya semakin cepat. Pengaruh globalisasi seperti akibat kemajuan dalam bidang teknologi termasuk telekomunikasi, transportasi, media cetak maupun elektronik telah merubah tata kehidupan masyarakat Indonesia sehingga wawasan kebangsaan masyarakat cenderung menurun.

Universitas Terbuka merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berkewajiban turut membentuk wawasan kebangsaan dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan baik kepada mahasiswa maupun karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara. Saat ini Universitas Terbuka memiliki mahasiswa dengan berbagai suku, agama, bahasa daerah, dan kebudayaan, yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dan 41 negara.

Berangkat dari permasalahan tersebut, bertempat di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), pada Senin, 8 Mei 2017, UT menyelenggarakan kegiatan seminar wisuda periode II wilayah 1 tahun 2017 yang dihadiri oleh para calon wisudawan dan para pimpinan di lingkungan UT. Dengan mengambil tema “UT Memperkokoh Wawasan Kebangsaan”, UT menghadirkan pembicara utama yakni, Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang diwakili Koordinator Staf Ahli Kapolri, Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri, SIK, SH, MH.

Dalam paparannya selama 1 jam lebih, beliau menjelaskan makalah terkait tema tersebut. Terdapat beberapa poin penting yang khususnya beliau sampaikan kepada mahasiswa dan calon wisudawan untuk menjadi acuan dalam membangun wawasan kebangsaan serta kebhinekaan untuk saat ini. Diantara poin penting tersebut menurutnya, mahasiswa harus menjadi generasi patuh hukum serta menjadi agent of change di berbagai bidang dimensi kehidupan “dan yang paling penting adalah menjadi generasi pembelajar yang disertai pemikiran produktif”, ucapnya. Seminar yang di moderatori Guru Besar FKIP UT Prof. Udin S. Winataputra, diakhiri dengan dialog antara pembicara dengan calon wisudawan.

Sebelum kegiatan seminar dimulai, UT terlebih dahulu mengadakan kegiatan temu wicara yang dipimpin oleh Pembantu Rektor II UT Dra. Dewi A.Padmo Putri, M.A., Ph.D, temu wicara tersebut menyedot banyak perhatian para wisudawan terutama pada saat sesi tanya jawab, sedikit diantaranya melemparkan beberapa pertanyaan dan kesan selama menjalani studi di UT. Seminar wisuda yang diadakan pada Mei 2017 ini diikuti oleh 817 calon wisudawan yang terjadwal akan diwisuda secara langsung oleh Rektor UT esok harinya.