Gandeng Kemendagri RI, UT Perluas Jangkauan ke Seluruh Penjuru Negeri

Universitas Terbuka (UT) terus melaju dalam menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai institusi di Tanah Air. Pada kesempatan kali ini, UT menjalin kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri RI melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua pihak. UT meyakini bahwa kolaborasi dengan berbagai institusi menjadi elemen penting dalam misi mulia yang diembannya dalam mencerdaskan bangsa. Kolaborasi dan kerja sama pun terjalin dengan berbagai institusi di berbagai sektor. Mulai dari kerja sama terkait peningkatan kualitas sumber daya, penelitian, akademik, serta kolaborasi di bidang lainnya pun dilakukan oleh UT. Penandatanganan Nota Kesepahaman UT dengan Kemendagri pun dinilai menjadi langkah tepat dalam memenuhi misi UT sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh di Indonesia. 

Upacara penandatanganan ini diselenggarakan pada 25 Juli 2023, di Gedung Kualitas Kantor Pusat UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Rangkaian acara pun diawali pembacaan doa demi kelancaran upacara dan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. Seremoni penandatanganan ini pun turut disaksikan Bersama oleh Ketua Senat UT, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, serta para jajaran pimpinan Kemendagri dan UT lainnya. Penandatanganan pun berlangsung dengan khidmat dan lancar seraya kedua pihak secara resmi menjalin kolaborasi demi mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. 

Selanjutnya Rektor UT pun menyampaikan sambutannya. Pada sambutannya, Rektor UT mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Kemendagri yang juga memiliki niatan mulia dalam meningkatkan kualitas SDM seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Beliau pun menyampaikan bahwa UT sudah memiliki 2,5 juta alumni, serta saat ini memiliki sekitar 450 ribu mahasiswa aktif, dengan total 1.650.000 mahasiswa pasif. “UT diberikan mandat oleh pemerintah untuk menjawab beberapa tantangan pendidikan tinggi di Indonesia, “ujar Prof. Ojat. Pertama, memberikan layanan pendidikan tinggi berkualitas kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Kedua, masalah para working people baik ASN maupun di private sector yang tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk meningkatkan kualifikasinya dengan berkuliah tatap muka. Ketiga, masalah daya tampung perguruan tinggi lain yang terbatas. Hal inilah yang menjadi cikal bakal visi misi UT selama 39 tahun ini. Karenanya, kerja sama dengan Kemendagri yang membawahi banyak pegawai pemerintahan daerah pun dinilai tepat untuk berkolaborasi dengan UT yang diberikan mandat oleh pemerintah. 

Pada kesempatan yang sama Sekjen Kemendagri RI Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si. pun menyampaikan sambutannya. Beliau mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesediaan UT yang menyambut dengan hangat kedatangan, maksud, dan tujuan niat baik Kemendagri dalam menjalin hubungan kerja sama. Dr. Suhajar menyampaikan bahwa hubungan kerja sama Kemendagri dan UT merupakan bentuk nyata simbiosis mutualisme. Beliau menyampaikan bahwa sebelum UT berdiri, pendidikan tinggi sulit diakses, terlihat dari minimnya jumlah perguruan tinggi berkualitas. “Bahkan kalau pun ada perguruan tingginya, daya tampungnya minim sekali,” ujar Sekjen Kemendagri. Beliau bersyukur dengan berdirinya UT, guru-guru di daerah-daerah pun kualitasnya dapat ditingkatkan. Menurutnya, yang paling diuntungkan dengan adanya UT adalah Pemerintah Daerah, seluruh lapisan pegawainya dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus taraf hidup, yaitu dengan kuliah di UT sambil bekerja. 

Harapan terbesar bagi UT dalam perjalanannya selama 39 tahun ini, adalah memeratakan pendidikan tinggi berkualitas di seluruh penjuru nusa bangsa. Nota Kesepahaman dengan Kemendagri ini menjadi tonggak dalam keberlanjutan UT untuk melanjutkan misinya memeratakan pendidikan. Kemendagri membawahi para aparatur sipil negara yang tersebar di seluruh daerah, melalui pintu ini, kesempatan UT untuk menyebarluaskan pendidikan tinggi di seluruh penjuru negeri akan terakselerasi dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045.