2 Bakal Calon Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT Jalani Tahap Presentasi

Pada Senin 19 Juni 2023, Universitas Terbuka (UT) gelar Presentasi Bakal Calon Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Periode 2023-2028. Dua calon Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan terpilih untuk mengikuti tahapan penilaian kompetensi setelah melalui tahapan seleksi administrasi sejak Mei lalu. Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. dan Dr. Iqbal Miftakhul Mujtahid, S.IP., M.Si. merupakan kedua bakal calon yang terpilih. Presentasi kedua bakal calon ini diselenggarakan secara luring di Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UT Pusat, Pondok Cabe, serta turut disaksikan oleh para pegawai UT secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., jajaran Wakil Rektor dan anggota panitia seleksi (Pansel).

Acara dibuka oleh Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Bakal Calon Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Sardjijo, M.Si. Beliau menyampaikan tahap pemilihan dan persyaratan Bakal Calon Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan. Selain itu Beliau pun menyampaikan data hasil aspirasi pegawai UT terkait pemilihan Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan yang telah disebar ke seluruh pegawai sebelumnya. Beliau melaporkan bahwa terdapat 462 responden yang memberikan aspirasinya terkait kriteria Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan yang ideal. Prof. Sardjijo menyebutkan bahwa Integritas, Pengambilan Keputusan, dan Kemampuan Bergaul menjadi beberapa poin yang menjadi aspirasi pada survey tersebut.

Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., selanjutnya pun menyampaikan sambutannya. Beliau berpesan bahwa Wakil Rektor wajib memiliki visi dan misi yang sama dengan UT serta Rektor dan jajaran pimpinan UT lainnya. Hal ini terkait dengan sinergisitas dan harmoni yang wajib dimiliki seluruh pimpinan. Rektor pun menekankan bahwa Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan cita-cita jangka pendek UT yaitu memiliki 1 juta mahasiswa. “Wakil Rektor 3 itu harus memiliki sifat caring, karena nantinya akan mengurusi masalah ratusan hingga sejuta mahasiswa UT,” pesan Prof. Ojat. Beliau menyampaikan bahwa banyak mahasiswa maka akan beragam pula masalahnya, sehingga Beliau mengupayakan agar Wakil Rektor terpilih tidak pernah berkata “tidak bisa”, karena dengan begitu, pimpinan UT menunjukan sifat caring dan menunjukkan itikad baik sebagai pengelola pendidikan tinggi. Beliau menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada kedua calon yang berintegritas dan memiliki tujuan memajukan UT.

Setelahnya, Dr. Iqbal Miftakhul Mujtahid, S.IP., M.Si. pun terpilih untuk menyampaikan presentasinya. Dr. Iqbal mengangkat tema Borderless Learning dengan Visi 2035 yaitu “Lulusan yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global”. Secara keseluruhan, Beliau memiliki 7 milestone yang ingin dicapai; Pertama, menghasilkan Informasi Tepat Sasaran ke mahasiswa setelah menganalisis masalah yang dihadapi di daerah; Kedua, melakukan akselerasi solusi Teknologi dan Informasi Terintegrasi dan Manajemen Data Terpadu sebagai Instrumen Kebijakan Tata Kelola Teknologi dan Informasi dalam Digital Learning Ecosystem; Ketiga, menciptakan UT Daerah sebagai social space terintegrasi dengan Zona BIsnis yang dikelola secara profesional dan modern; Keempat, pembinaan keterampilan (soft skills), Teknologi, Minat, Bakat, dan Seni untuk mahasiswa; Kelima, menguatkan peran alumni dan jejaring kerja sama nasional dan internasional; Keenam, menciptakan Pusat Karir yang akan diintegrasikan secara sistem dengan aplikasi MY UT; Ketujuh, menyediakan solusi registrasi calon mahasiswa baru sepanjang masa.

Pada sesi tanya jawab, Dr. Iqbal pun menyatakan bahwa dirinya akan terus berupaya mengelola SALUT dan Pokjar sebaik mungkin sehingga UT dapat mencapai 1 juta mahasiswa. Beliau pun mencanangkan penggunaan Face Scan dalam aplikasi MyUT untuk mencegah terjadinya penyimpangan penggunaan joki tugas dan ujian di UT. Terakhir, Beliau menyatakan bahwa apabila ke depannya seluruh pihak dapat bersinergi dengan baik, UT mampu menetaskan 1 juta mahasiswa yang berkarakter dan berdaya saing global.

Bakal Calon yang kedua yaitu Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. pun selanjutnya menyampaikan paparannya. Beliau pun mengusung tema “Penguatan UT Daerah melalui Digital Learning Ecosystem dalam Tatanan Baru UT PTN-BH Menuju 1 Juta Mahasiswa”. Pada presentasinya, Beliau menyampaikan bahwa terdapat 3 isu utama Program Kerja Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan. Pertama, Penguatan Peran UT Daerah; Kedua, Pencapaian Target 1 Juta Mahasiswa; Ketiga, Layanan UT Berbasis TIK. Menurutnya, sebagai penstudi ilmu eksak, ketiga isu ini dapat dirumuskan menjadi sebuah rumus. “Ketika sudah terbentuk rumusnya, maka akan muncul solusinya. Sekarang ada dua solusi, apakah isu ini akan diselesaikan satu per satu, atau secara bersamaan,” tegas Dr. Paken. Selain itu, salah satu yang juga akan menjadi fokusnya adalah adanya Penanggung Jawab Wilayah (PJW) dan tugas pentingnya dalam mengelola pokjar dan salut. Hal ini merupakan bentuk delegasi tugas sehingga seluruh pokjar dan salut dapat terurus dengan baik.

Selanjutnya, Dr. Paken pun mengupayakan bahwa seluruh proses mahasiswa dimulai dari registrasi hingga lulus, merupakan tanggung jawab Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan sebagai garda terdepan, namun menurutnya, hal itu tidak akan berjalan dengan baik jika tanpa support unit-unit lain baik di pusat maupun daerah.

Pada sesi tanya jawab, Dr. Paken pun menyampaikan keinginannya untuk mengintegrasikan seluruh aplikasi khususnya di daerah melalui aplikasi MY UT, agar seluruhnya pun efektif dan efisien. Hal ini juga berkaitan dengan cost effectiveness, sehingga UT tidak mengeluarkan biaya banyak untuk mengakomodir aplikasi di setiap daerah. “Dengan aplikasi yang sudah ada dan terintegrasi, tidak akan ada lagi ‘kenakalan’ atau ‘permainan’, sehingga selain efisiensi, hal ini juga terkait keamanan,” tambah Beliau. Sedangkan terkait variabel dan rumus yang Beliau sampaikan di awal, Beliau menyadari bahwa setiap variabel yang ada, akan memiliki risiko terjadi error atau deviasi. Namun menurutnya, optimalisasi Sumber Daya Manusia UT dapat menjadi solusi untuk meminimalisir deviasinya. Terakhir, Beliau menyatakan bahwa dirinya siap,  karena Beliau memiliki pemahaman yang holistik terkait tugas dan fungsi Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan. Namun Beliau turut menekankan, pada akhirnya semua harus bersinergis demi tujuan mulia yang sama. “Kita hanya dihadapkan dua pilihan, ragu-ragu dan mati atau berani dan hidup, saya yakin, saya berani dan hidup,” tutup Dr. Paken.

Usai presentasi kedua bakal calon, selanjutnya Pansel pun akan melakukan wawancara untuk menguji penguasaan dan pengalaman kompetensi inti, kompetensi manajerial, dan kompetensi fungsi para bakal calon.