UT Siap Menjadi World Class University

“Harapan masyarakat akan kualitas pendidikan semakin tinggi. Kita harus berbenah, menyamakan langkah dan persepsi untuk mempersiapkan diri menjadi Universitas Berkelas Dunia,” tegas Bapak Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Universitas Terbuka (UT) ketika mewakili Bapak Rektor membuka acara Sosialisasi Universitas Berkelas Dunia (UBD) yang dilaksanakan di Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) pada Kamis, 9 Maret 2023. Adapun acara yang dihadiri pimpinan dan staff UT secara hybrid tersebut diselenggarakan sebagai bentuk dukungan UT terhadap Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, khususnya Direktorat Kelembagaan, dalam misinya untuk terus meningkatkan kualitas insitusi untuk mencerdaskan bangsa melalui UBD Task Force.

Sesi pertama dimulai dengan seri pemaparan materi “Menuju Universitas Kelas Dunia” yang disampaikan oleh dua pakar program UBD, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, M.S.EE, Ph.D. dari Institut Teknologi Bandung (ITB)  dan Prof. Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng. dari IPB University, serta dipandu oleh Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UT, Dr. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. Pada sesi tersebut Prof. Hermawan menegaskan aspek filosofis dan kultural daripada Universitas Berkelas Dunia. Dalam rangka menaikkan taraf menjadi berkelas dunia, Prof. Hermawan menegaskan pentingnya menumbuhkan research culture yang sehat dan komprehensif di tiap universitas disamping hanya bergantung kepada teaching culture. Selanjutnya Prof. Anas membeberkan aspek yang jauh lebih teknis. Prof. Anas menekankan krusialnya riset, publikasi, serta academic reputation dalam menunjang ranking universitas di kancah internasional, serta presentase penilaian ranking dari QS World University Ranking (WUR). Di akhir paparan, Prof. Hermawan juga mengapresiasi Universitas Terbuka sebagai sebuah terobosan yang membuka akses pendidikan luas di Indonesia. Promosi Universitas Terbuka menjadi PTH-BH juga dinilai sebagai lompatan besar yang membuat banyak orang terperangah. Ia juga menilai bahwa UT mampu untuk meraih predikat UBD.

Sesi kedua merupakan pemaparan dari Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A. selaku Kepala Kantor Penjaminan Mutu Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hadir secara daring. “University ranking bukan sekedar keren-kerenan. Tujuan dan harapan utama dari peningkatan rangking adalah agar kenaikan itu tercermin dalam aksi/program di dalam instansi,” ujarnya. UGM sebagai salah satu universitas ternama di Indonesia telah terlebih dahulu melakukan serangkaian program yang dapat menunjang perjalanannya menuju World Class University (WCU). Sebut saja beberapa program seperti pemutakhiran data seluruh mahasiswa, dosen, bahkan alumni, perekrutan dosen dosen baru, hingga pemantapan program internasional seperti summer course. Ke depannya UGM juga akan menjadi “kakak asuh” atau pendamping UT untuk menembus radar WCU.

Sesi terakhir merupakan pemaparan mengenai sistem SINTA. Portal SINTA mempunyai kepanjangan yakni Science and Technology Index.  SINTA sendiri merupakan sebuah portal ilmiah atau laman daring yang telah dikelola oleh Kemendikbudristek dan juga menyediakan daftar jurnal nasional yang terakreditasi. Portal SINTA diharapkan menjadi sebuah Hub atau pusat publikasi akademik di Indonesia. Upaya civitas akademika untuk meningkatkan sitasi juga dibeberkan di sesi ini.

Universitas Terbuka berserta 20 PTN-BH lainnya siap untuk bersama-sama meningkatkan mutu institusi demi mencapai target Universitas Berkelas Dunia juga untuk menggapai Indonesia Emas 2045.                                                                 

Tags: