KSF 30: Penguatan Kewirausahaan Mahasiswa Melalui P2MW

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Sistem, Teknologi, dan Pengelolaan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bagi para Dosen, Mahasiswa, dan Masyarakat, Universitas Terbuka (UT) kembali menyelenggarakan kegiatan Knowledge Sharing Forum (KSF) yang telah memasuki seri ke-30 dengan tema “Penguatan Kewirausahaan Mahasiswa Melalui P2MW” secara virtual melalui platfrom zoom dan live streaming di YouTube UT TV dengan berbagai topik tentang Open, Online and Distance Learning pada Kamis (09/03/2023). Pada forum ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, S.T., M.Sc. (Tim Pengembangan Kewirausahaan, Ditjen Belmawa, Kemdikbudristek RI), Dimas Aditya Pratama (Mahasiswa Penerima Pendanaan P2MW 2022), dan Sucipto, S.Pd., M.Sc. (Penanggung Jawab Kemahasiswaan, UT Surabaya). Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka, Ir. Adi Winata., M.Si. yang pada kesempatan ini memberikan kata sambutan.

Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa saat ini Universitas diharapkan tidak hanya membekali potensi akademik semata kepada mahasiswanya namun juga harus dibekali dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kewirausahaan untuk meningkatkan softskill mahasiswa salah satunya dengan kemampuan menjalankan kewirausahaan yang inovatif dan berkelanjutan. Beliau pun mengajak Mahasiswa dan Dosen UT bergerak bersama untuk mendongkrak kegiatan P2MW di UT pada tahun ini. “Dengan mengikuti kegiatan P2MW Mahasiswa dan Dosen pembimbing akan mendapatkan pengalaman baru dan dapat terwujud Mahasiswa UT yang tidak hanya mampu secara akademik namun juga memiliki berbagai softskill, dengan demikian tidak hanya sebagai lulusan pencari kerja namun juga sebagai lulusan pencetak lapangan kerja.” Tutup Pak Adi.

Narasumber pertama, Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, S.T., M.Sc. menyampaikan paparannya yang bertema "Wirausaha Mahasiswa Universitas Terbuka untuk Indonesia Maju". Ia menyampaikan bahwa P2MW sendiri memiliki tujuan untuk menciptakan sebanyak-banyaknya mahasiswa yang menjalankan wirausaha khususnya di kalangan perguruan tinggi dan akan berdampak kepada target penguatan ekosistem wirausaha untuk menciptakan rasio wirausaha dengan minimal 3,95%.

Narasumber kedua, Dimas Aditya Pratama menyampaikan paparannya tentang Divigi Projects yang telah sukses menjadi usahanya berkat Program Pengembangan Usaha Mahasiswa (P2MW). Adit menyampaikan bahwa Divigi Projects ini merupakan digital foto, video, dan desain grafis yang bergerak pada bidang foto dokumenter dan video-video promosi UMKM. “Hasil mengikuti P2MW ini adalah memiliki usaha sendiri, mendapatkan ilmu wirausaha, mendapatkan pengalaman berharga, menambah jaringan relasi, dan mendapatkan bimbingan intensif,” ucap Adit.

Narasumber ketiga, Sucipto, S.Pd., M.Sc. menyampaikan paparannya dengan tema “Lokomotif Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia”. Beliau menyebutkan data kewirausahaan Indonesia saat ini menurut Indeks Kesehatan Ekosistem Kewirausahaan dari data The Global Entrepreneurship dan Development Index 2018 Indonesia berada pada posisi ke-94 dari 137 Negara. Pak Sucipto juga menyampaikan langkah-langkah untuk membangun lokomotif dalam paparan materinya. Beliau berharap bisa memajukembangkan Universitas Terbuka dari sisi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.

Setelah paparan dari ketiga narasumber, rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sekaligus menutup acara pada kegiatan KSF seri ke-30 ini. UT sebagai perguruan tinggi yang menawarkan sistem pembelajaran jarak jauh sejak 38 tahun lalu dengan jumlah mahasiswa aktif lebih dari 412.000 mahasiswa memegang tanggung jawab untuk mendorong potensi kewirausahaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti P2MW.