Audiensi Pimpinan UT Dengan Panglima TNI, UT Berjasa Bagi Peningkatan Kapasitas SDM Staf TNI

Universitas Terbuka (UT) akhir-akhir ini makin gencar melakukan pendekatan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan Lembaga dalam upaya mendorong peningkatkan mutu dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan bagi para pegawai di lingkungan instansi terkait. UT sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, terpanggil untuk turut berkiprah membantu para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Karyawan Swasta, dan golongan masyarakat lainnya dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi untuk meningkatkan kompetensinya, tanpa harus meninggalkan pekerjaannya.

Pada sore hari setelah mengadakan acara Wisuda Periode II Tahun 2022, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat M.Bus., Ph.D. dan Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Muhammad Yunus, S.S., M.A. melakukan audiensi dengan panglima TNI di Mabes TNI Posko, Selasa (23/08/2022). Bapak Rektor dan Warek Bidang Akademik disambut baik oleh Panglima TNI Andika Perkasa di ruang rapat Panglima TNI. Dalam pertemuan tersebut, selain bersilahturahmi, Rektor UT membahas tentang pembaharuan kerja sama Universitas Terbuka dengan Mabes TNI yang sebelumnya sudah terjalin sekitar 22 tahun silam. Termasuk dalam rombongan yang hadir di ruang rapat Panglima TNI tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan bersama timnya, serta Koordinator Bidang Penjaminan Mutu Akademik pada LPPMP Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si.  

Dalam kesempatan tersebut Rektor menyampaikan sekilas tentang Universitas Terbuka yang memberi kesempatan pada orang bekerja untuk meningkatkan kompetensinya dengan melanjutkan pendidikan tinggi berkualitas. “Mahasiswa tidak datang ke kampus, dimana mahasiswa tidak usah keluar ongkos, tidak usah ngekos, tapi ngejos.  Selain itu, kekuatan alumni menjadi pagar bangsa, karena di semua 515 kabupaten kota, termasuk yang di Papua, alumni UT ada di sana” ungkap Prof. Ojat.

Rektor pun menyampaikan UT memberikan kesempatan bagi orang-orang bekerja yang mempunyai hambatan untuk meningkatkan kompetensinya karena bekerja di tempat terpencil di pelosok tanah air. “Hambatan yang dihadapi oleh orang-orang bekerja, misal para TNI yang mobile dalam bekerja, ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda dan terpencil, juga paraTNI ataupun guru yang ditempatkan di daerah terpencil misal di puncak-puncak gunung, bisa meningkatkan kompetensinya melalui kuliah di UT,” jelas Rektor. Prof. Ojat pun menambahkan, bahwa ada 126 staf TNI yang saat ini sedang aktif kuliah di UT, dan dari data base menunjukkan jumlah lulusan sebanyak 2.508 alumni dari staf TNI.

Panglima TNI menyambut baik kehadiran Rektor dan sepemahaman dengan penjelasan bahwa peningkatan SDM, itu penting.  Sudah sejak lama, banyak prajurit TNI yang telah kuliah S1 di UT, pada intinya UT dengan fleksibilitas, infrastruktur ICT yang sangat bagus, memberikan peluang dan masa depan, bagi masyarakat Indonesia yang tidak punya punya privilege, tidak punya uang,  tinggal jauh dari kota. Namun mereka punya hak untuk juga mendapatkan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. Panglima TNI kagum akan jumlah mahasiswa aktif UT yang sekarang sudah sekitar 350,000 orang, dimana ini menunjukkan UT adalah cara cepat bagi masyarakat untuk meningkatkan  potensi peningkatan skill dan pengetahuanya menjadi lebih besar, di manapun mereka berada.  Panglima juga mengungkapkan bahwa memang masih banyak prajurit TNI yang belum bergelar S-1, dan berharap dengan pembaharuan kerja sama dengan UT ini nantinya prajurit TNI dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.  

Panglima TNI di akhir pertemuan memberikan testimoni dukungan terhadap UT sebagai untuk Universitas Terbuka yang akan mengadakan Dies Natalis ke 38 pada 4 September 2022. Panglima TNI mendoakan agar UT semakin maju, sukses ke depannya, serta dapat mencapai target 1 juta mahasiswa sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM bangsa.