UT Jayapura Cetak Lulusan Berkualitas untuk Masa Depan Papua

Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Jayapura menyelenggarakan kegiatan Wisuda Periode I Tahun Akademik 2021/2022 secara luring pada tanggal 7 Juli 2022 di salah satu hotel yang ada di Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua dan diikuti oleh 450 wisudawan dari Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, sekaligus dihadiri secara langsung oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Acara wisuda ini menurut Prof. Ojat adalah sebagai wujud komitmen UT sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk terus bekerja bersama masyarakat dan Pemerintah Daerah. Salah satu wujudnya, acara wisuda yang berlangsung dengan khidmat tersebut diawali oleh penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman antara UT Jayapura dengan sejumlah instansi pemerintahan.

Salah satu nota kesepahaman tersebut yaitu antara UT Jayapura dengan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel yang bekerja sama dalam peningkatan ilmu akademis baik tingkat program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana. Ungkap Boven Digoel, Hengki Yaluwo, S.Sos., ”Semoga ini dapat mempercepat peningkatan perkembangan SDM di Papua.” Menurut Pak Bupati Hengki Yaluwo, pendidikan di Papua masih sangat tertinggal jauh dengan daerah lain yang ada di Indonesia, namun dengan kehadiran UT yang secara langsung memberikan pendidikan di daerah yang ada di Papua, tentunya tingkat SDM masyarakat Papua bisa terbangun dari dari ketertinggalannya selama ini.

Rektor UT pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo yang mampu berpikir jauh untuk kesejahteraan masyarakatnya. "Terima kasih juga untuk Bupati Hengki yang sudah hadir dan langsung menandatangani kerjasama ini, terima kasih juga sudah memberikan kepercayaan kepada pihak kami UT untuk membantu masyarakat Boven Digoel dalam peningkatan ilmu akademisi yang berkelanjutan," ucap Rektor UT.

Wujud komitmen UT Jayapura untuk terus bekerja bersama masyarakat dan Pemerintah Daerah terlihat dari pelaksanaan acara wisuda UT Jayapura Periode 1 Tahun Akademik 2021/2022, yang mengundang sejumlah pejabat daerah baik dari kalangan pemerintahan dan akademisi serta non akademisi. Termasuk yang menghadiri yaitu Bupati Boven Digul, Bupati Supiori yang diwakili Sekda Supiori, Bupati Jayawijaya yang diwakili Sekda Jayawijaya, pihak Polda Papua, perwakilan Universitas Cenderawasih dan beberapa perguruan tinggi di Jayapura, perwakilan bank mitra UT setempat, serta para tamu undangan lainnya.

Acara wisuda dibuka oleh Direktur UT Jayapura kemudian dilanjutkan pembacaan SK Rektor tentang Pengukuhan oleh Manajer Keuangan dan Umum UT Jayapura. Yang sangat mencuri perhatian yaitu saat dilakukan penayangan profil lulusan terbaik dimana para wisudawan berpredikat lulusan terbaik dipersilakan maju ke depan dan diberikan piagam penghargaan dan selempang oleh Rektor dan diberikan buket bunga oleh Direktur UT Jayapura. Momen tersebut menggambarkan bagaimana suatu capaian akademik yang membanggakan dapat diraih dengan tekad, kerja keras, kemandirian, dan kedisiplinan mahasiswa yang didukung semangatnya oleh orang-orang terdekat.

Ungkapan selamat kepada para wisudawan pun disampaikan oleh Bupati Boven Digoel. Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo, S.Sos. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang pentingnya keberpihakan pendidikan kepada Orang Asli Papua (OAP) "Sekian lama kami tertinggal, saatnya kami bangun, bersaing dengan daerah-daerah lain di Nusantara, kehadiran UT di Tanah Merah Boven Digoel membawa harapan besar untuk peningkatan indeks prestasi manusia orang asli papua di Boven Digoel," ujarnya. Dikatakannya pula bahwa dengan adanya Daerah Otonomi Baru Propinsi Papua Selatan yang didalamnya terdapat Kabupaten Boven Digoel, kehadiran UT akan mampu membantu melahirkan produk-produk manusia Papua Selatan yang produktif dan kompeten. "Dengan adanya DOB, mengajak kami pemerintah daerah untuk membuka diri dan bekerjasama dengan UT, demi mempersiapkan Aparatur Sipil Negara yang kompetitif di segala bidang demi pengelolaan kerja pemerintahan daerah yang smart dan berdedikasi," tambah Bupati.

Dalam kata sambutannya, Rektor Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D. mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UT. Rektor memaparkan, “Kami berharap setiap wisudawan yang telah dikukuhkan hari ini dapat membantu meningkatkan pembangunan di tanah Papua.” ujarnya. “Keberhasilan capaian akademik wisudawan saat ini bukan semata  atas perjuangan Anda sendiri dalam menghadapi berbagai permasalahan selama kuliah, tapi juga karena pengorbanan, dukungan, ihtiar dari orang-orang terdekat.”

Rektor memaparkan tentang berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa UT yang tidak ringan, khususnya terkait komunikasi dalam pembelajaran. Rektor mengungkap kondisi permasalahan mahasiswa di awal pendirian UT sangatlah kompleks, namun seiring berjalannya waktu, khususnya sejak tahun 1996 seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah mulai maju, permasalahan-permasalahan yang ada secara bertahap dapat dipecahkan. Hal ini karena adanya upaya UT untuk menerapkan teknologi dengan mengembangkan computer mediated communication. “Dengan demikian, student engagement dalam pembelajaran, komunikasi antara tutor dan mahasiswa, serta mahasiswa dengan mahasiswa lain, bisa dijalin lebih intensif,  sehingga lulusan UT saat ini lebih baik dari lulusan UT sebelumnya.”

Rektor menambahkan, “Faktanya pada tahun 2019, dimana saat itu pemerintah membuka lowongan CPNS sebanyak 20.000 orang, maka sebanyak 9436 orang atau sekitar 50% nya adalah lolos dari alumni UT, sebagai urutan pertama, data dari BAKN.” Menurut beliau hal ini karena mahasiswa UT tidak gagap teknologi, sudah biasa memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran, termasuk ujian online. Dijelaskan rektor, namun demikian karena keterbatasan ekonomi, sebagian mahasiswa yang tidak bisa memanfaatkan layanan online services, untuk itu UT mengembangkan bahan ajar self instructioned, self-contained, self explanationary power. Dengan demikian, mereka masih bisa mengikuti pmebelajaran di UT.

Rektor menyampaikan, mengapa pemerintah 38 tahun lalu mendiriikan UT yang dirancang dengan sistem pembelajaran yang berbeda, hal ini karena terdapat tiga masalah besar bangsa pada tahun 1984 adalah: 1) pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, sebagai wujud sila 5 Pancasila keadilan sosial dalam bidang pendidikan dan juga dilihat dari Pasal 31 UUD 1945 tentang hak mendapatkan pendidikan, yang tidak bisa direalisasikan oleh perguruan tinggi konvensional baik negeri dan swasta yang bertebaran di ibu kota provinsi, tidak sampai pada tingkat kecamatan dan pelosok desa; 2) working people yang sulit meningkatkan jenjang kompetensi karena terikat oleh komitmen sosialnya, karena tidak mungkin meninggalkan lingkup sosialnya untuk pergi ke luar kota meneruskan kuliah; 3) memastikan agar orang-orang yang dengan alasan keterbatasan ekonomi dan jarak geografis misal yang tinggal di pelosok daerah, untuk dapat tetap kuliah melalui UT. “Bukan mahasiswa yang mendatangi kampus, namun kampus yang mendatangi rumah-rumah mahasiswa,” ujar Pak Rektor. Beliau menambahkan, UT tidak boleh dibatasi oleh pemerintah daya tampung jumlah mahasiswanya, agar semua orang yang tidak punya kesempatan untuk kuliah tatap muka, bisa ditampung di UT. Tidak ada seleksi akademik, syaratnya hanya satu, yang penting punya ijazah SLTA, tidak ada alasan lulusan SLTA yang tidak kuliah. “Ke depannya mungkin ada anak anak lulusan SMA yang tidak punya kesempatan untuk datang kuliah di UT Jayapura, maka UT menjadi solusi strategis agar mereka tetap bersama keluarganya, tetapi mereka akan tetap mendapatkan layanan pendidikan tinggi guna meningkatkan SDM dan kapasitas dirinya,” terang Prof. Ojat.

Acara pun dilanjutkan dengan kegiatan pemanggilan wisudawan ke depan panggung untuk pemberian ucapan selamat dan jabat tangan oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat sekaligus penyampaian ijazah oleh Direktur UT Jayapura Pak Drs. Mujadi, M.Pd. Yang menarik disini, bahkan Pak Bupati Boven Digul, Sekda Jayapura, dan Sekda Supiori secara bergiliran turut berjabat tangan dengan wisudawan yang hadir. Acara menjadi lebih khidmat saat dilakukan pembacaan janji wisudawan yang diikuti seluruh wisudawan diiringi lagu Syukur.  Selain itu yang tidak kalah menarik, yaitu saat salah satu wisudawan terbaik menyampaian pesan dan kesannya selama kuliah di UT dan berhasil meraih prestasi akademik yang sangat memuaskan.

Sebelum Direktur UT Jayapura menutup acara wisuda, dilakukan penyerahan data alumni kepada Ketua Wilayah IKA-UT Jayapura dan dilakukan sesi foto bersama, serta dilakukan pembacaan doa. Salah satu untaian doa tersebut, yaitu semoga ilmu yang diperoleh para wisudawan selama kuliah di UT dapat menjadi ilmu yang bermanfaat baik bagi diri, keluarga, dan lembaga mereka, juga bagi masyarakat tanah Papua, agama, nusa dan bangsa negara Indonesia. Juga semoga penandatanganan UT Jayapura dengan Pemda Boven Digul, Pemda Supioro, dan Pemda Jayapura mendapatkan keberkahan dari Tuhan YME dalam menyatukan langkah bersama untuk mencerdaskan dan memajukan masyarakat tanah Papua. Setelah sesi penutupan acara wisuda, prosesi pun meninggalkan ruang upacara wisuda.