UT Jalin Kerja Sama dengan Tiga Institusi di Wisuda Periode I Tahun Akademik 2021/2022

Universitas Terbuka (UT) menggelar wisuda periode I Tahun Akademik 2021/2022 dengan tema “Bangkit dan Maju Bersama dalam Tatanan Baru PTN-BH.” Kegiatan wisuda ini dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh 450 wisudawan yang berasal dari 39 kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) se-Indonesia melalui aplikasi zoom dan channel Youtube UT-TV. Rangkaian acara wisuda yang dilaksanakan secara terpusat di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) tersebut dihadiri secara langsung oleh Rektor, Ketua Senat, Para Wakil Rektor, Anggota Senat, Direktur UT-Bengkulu, Direktur UT-Denpasar, Jajaran Pimpinan dari kantor UT Pusat, dan sejumlah mahasiswa dari UPBJJ-UT Jakarta dan Bogor. Selain itu turut hadir juga Gubernur Bengkulu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI,  Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu.

Wisuda dibuka oleh orasi ilmiah yang disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Beliau mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini menyelesaikan pendidikannya. Beliau menyampaikan, “Pembangunan ekonomi tidak akan berhasil tanpa diikuti dengan pembangunan Sumber Daya Manusia yang handal.” Untuk meningkatkan sektor pendidikan, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersinergi dengan Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Bengkulu, salah satunya yaitu Universitas Terbuka khususnya UPBJJ-UT Bengkulu. Universitas Terbuka menawarkan kemudahan-kemudahan dan kesempatan yang sama bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan untuk memperoleh pendidikan, sehingga secara tidak langsung membantu program Pemerintah dalam meningkatkan taraf pendidikan di Provinsi Bengkulu. UT sebagai perguruan tinggi yang fleksibel dan berkualitas dalam menjawab permasalahan peningkatan kapasitas SDM yang tersebar di pelosok Provinsi Bengkulu dan memiliki berbagai aktivitas tanggung jawab pekerjaan yang tinggi. Pada kesempatan ini Pemda Provinsi Bengkulu memperkuat sinergi melalui MoU dan PKS.

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di UT terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19. Kuliah di UT bukanlah hal yang mudah, karena belajar di UT menuntut disiplin dan kemandirian belajar. Beliau menambahkan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanannya, UT bertransformasi dari Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Menginjak usia yang ke 38 tahun, UT berupaya keras memperluas daya jangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil sesuai dengan moto UT yaitu, “Menjangkau yang Tidak Terjangkau,” dengan didukung 39 kantor UPBJJ-UT dan 1 Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri, 869 kelompok belajar (Pokjar), dan 50 Sentra Layanan UT (SALUT) yang berada di seluruh Indonesia. Sebelum mengakhiri sambutannya Prof. Ojat memaparkan, bahwa ke depannya di dunia pendidikan akan ada lebih banyak pendatang baru yang tidak hanya dari dalam, namun juga dari luar negeri. Untuk itu perlu diperlukan adanya sinergi universitas dalam negeri untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. memaparkan bahwa pelajaran yang dapat diambil dari pandemi Covid-19 di dunia pendidikan, yaitu  sistem pembelajaran telah berubah dari konvesional ke arah sistem pembelajaran yang lebih modern, dinamis, dan inklusif, namun tanpa menurunkan standar kualitas output yang ditetapkan. Sejalan dengan hal ini, UT sebagai pionir sistem pembelajaran jarak jauh memiliki sejarah panjang yaitu lebih dari tiga dekade dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing di dunia kerja, terus menerapkan metode pembelajaran yang relevan dengan apa yang terjadi pada hari ini. Beliau menambahkan, bahwa saat ini UT memiliki 1.400 mahasiswa yang merupakan para pekerja migran Indonesia (PMI) dan peserta pemagangan yang tersebar di 54 negara. Minat dan antusiame masyarakat terhadap metode pembelajaran UT inilah yang membuat Kementerian Ketenagakerjaan menginisiasi pembaruan kerja sama dengan UT yang telah berakhir pada Februari 2021.

Sejalan dengan Prof. Anwar, Rektor UAI, selanjutnya Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. menuturkan bahwa Pandemi Covid-19 membuat perguruan tinggi kaget dengan perubahan sistem pendidikan. Namun hal ini tidak dirasakan bagi UT yang sudah lama mengusung Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ). Untuk itu UAI bermaksud ingin belajar lebih dalam mengenai PTJJ kepada UT. “Kepada para mahasiswa yang sedang kuliah UT dan kepara para wisudawan UT, berbanggalah kalian menjadi bagian UT,” ujar Prof. Asep. Beliau menyampaikan pesan kepada para wisudawan jika ingin menjadi orang yang berhasil, salah satunya yaitu harus menerapkan prinsip agile leadership, seperti yang dicontohkan oleh para pimpinan UT.

Pada kesempatan yang baik ini berlangsung juga Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan dua Institusi yaitu dengan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) tentang Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. Selain itu juga dilakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI yang ditandatangani oleh Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. tentang Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Selanjutnya, dilakukan acara Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu dengan Direktur UT-Bengkulu mengenai Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebelum acara ditutup, Wisudawan terbaik hadir langsung di UTCC yaitu Misra Mahmud dari Program Magister Manajemen Bidang Minat Sumber Daya Manusia dari UPBJJ-UT-Majene dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.00 (Predikat Kelulusan Dengan Pujian), serta I Ketut De Oko Rianto dari Program Studi Manajemen UPBJJ-UT Denpasar dengan Indeks Prestasi Kumulatif  (IPK) 4.00 (Predikat Kelulusan Dengan Pujian), yang membacakan janji wisudawan.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih oleh perwakilan mahasiswa, yaitu wisudawan UPBJJ UT-Palembang, Dini Novita Sari, Alumni dari Prodi S1-Akutansi. Sebelum rektor menutup acara wisuda, dilakukan launching Majalah UT, penyerahan data alumni kepada IKA-UT dan foto bersama, serta dilakukan pembacaan doa. Semoga para wisudawan menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat dan UT mampu mengangkat harkat martabat bangsa.