Membangun Jiwa Entrepreneurship bagi Generasi Muda Indonesia

Perkembangan ekonomi kreatif tidak dapat terlepas dari peran generasi muda sebagai “gudang kreativitas dan inovasi” sebagai sumber daya produktif. Salah satu bentuk ide kreatifnya antara lain dapat membuka usaha dengan membangun jiwa kewirausahaan untuk mencari peluang sukses.

Universitas Terbuka (UT) sebagai pelopor dalam inovasi pembelajaran jarak jauh, turut berkontribusi dalam membangkitkan potensi dan menginspirasi masyarakat umum, khususnya mahasiswa UT. Oleh karena itu, UT dalam hal ini Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UT bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menyelenggarakan kegiatan Studium Generale II secara hybrid di Gedung MPR RI, Jakarta, pada tanggal 29 Maret 2022. Acara ini dibuka secara langsung oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. menjadi key note speaker dalam acara ini. Kita ketahui bersama Pak Bambang Soesatyo adalah alumni UT pada jurusan Administrasi Publik FHISIP-UT.

Dalam sambutannya, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi dua disrupsi sekaligus: disrupsi Revolusi Industri 5.0 dan disrupsi pandemi global Covid-19. “Mau tidak mau penyelenggara pendidikan yang biasanya dilakukan secara konvensional tatap muka di ruang-ruang kuliah, maka kini banyak perguruan tinggi menerapkan strategi pembelajaran dalam jaringan”.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UT juga menekankan para mahasiswa untuk memiliki semangat entrepreneurship. Sebagaimana beliau sampaikan, "Ini merupakan isu strategis dan cita-cita UT. Kami ingin mengantarkan mahasiswa tidak hanya sukses secara akademis, namun juga bisa hidup sukses di tengah masyarakat. Salah satunya dengan membangun jiwa entrepreneur."

Dalam kuliah umum, Pak Bambang Soesatyo atau kerap disapa Bamsoet, mengatakan bahwa salah satu upaya mencapai keberhasilan yaitu dengan cara berwirausaha, yang didukung oleh kemampuan menggunakan teknologi digital. Bamsoet menyampaikan, saat ini generasi muda memasuki dua dunia, dunia nyata dan dunia maya yang dinilainya menjanjikan banyak hal bagi anak muda yang kreatif. "Pada konteks inilah kita dituntut untuk mengikuti perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan; ekonomi, politik, sosial budaya, dan juga pendidikan," tegas Bamsoet.

Dalam kesempatan sama, Dr. Ari Juliana, M.A., dosen senior dari jurusan Administrasi Bisnis_UT menegaskan, generasi muda menjadi kunci pertumbuhan ekonomi pasca Pandemi Covid-19. “Kunci pemulihan perekonomian dapat diraih, didukung oleh kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang.”

Begitu juga pengusaha muda sekaligus eks vokalis SamsonS, Bambang Reguna Bukit yang kerap disapa dengan Bams SamsonS. Bams mengajak para mahasiswa yang hadir untuk selalu memanfaatkan kesempatan dan menemukan kesukaan (passion) dalam mengembangkan semangat berwirausaha. “Lakukan yang menjadi passion kita,” kata Bams.