Ditjen Binalavotas Tertarik Mengetahui PJJ UT

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang  dikembangkan Universitas Terbuka (UT) menarik perhatian Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Ditjen Binalavotas Kemnaker) RI. Ketertarikan tersebut terlihat dari kunjungan dari Tim Ditjen Binalavatas pada agenda studi banding Ke UT Pusat pada Jumat 25 Maret 2022. 

Acara dilaksanakan di Gedung Serbaguna lantai 2, yang dihadiri oleh Koordinator Pelaksana Bidang Pengembangan Sistem dan Metode Pelatihan Kerja, Tri Pudji Astanti, B.Eng. beserta staf dari Ditjen Binalavotas. Kunjungan disambut oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., Dosen Senior pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT selaku narasumber, Aminudin Zuhairi, Ph.D., didampingi oleh Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha (BPPU) UT, Unggul Utan Sufandi, S.Kom., M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan (PPHIK) UT, Maya Maria, S.E., M.M.,beserta Koordinator Bidang Pemasaran pada Kantor Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama, Yuli Tirtariandi El Anshori, S.IP., M.AP., yang memandu jalannya acara.

Bapak Rahmat Budiman menyambut baik kedatangan Ditjen Binalavotas yang ingin belajar lebih jauh mengenai PJJ. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa UT siap berbagi praktik terbaik terkait pengalaman PTJJ dengan Ditjen Binalavotas. Bapak Rahmat berharap kedepannya UT juga dapat bekerja sama dengan Ditjen Binalavotas.

“PJJ dan belajar secara online merupakan hal yang berbeda”, ungkap Ibu Pudji. Ditjen Binalavotas yang saat ini memiliki 50 program pelatihan, ingin mengetahui mendalam tentang praktik PJJ kepada institusi pemerintah yang sudah berkembang dan berpengalaman. Untuk itu, Ibu Pudji beserta staf datang ke UT. Upaya Ditjen Binalavotas untuk menerapkan PJJ  dari tahun 2019 sampai 2022 terus ditingkatkan salah satunya dengan kegiatan studi banding seperti hari ini.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi PJJ oleh Bapak Aminudin yang tidak diragukan lagi sepak terjangnya di bidang PJJ, apalagi pengalamannya yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan.  Beliau memaparkan bahwa salah satu hal terpenting yang dilakukan sebuah institusi yang akan terjun ke dalam PJJ adalah penyusunan modul atau Buku Materi Pokok (BMP) yang merupakan bahan ajar utama bagi mahasiswa. BMP tersebut harus berperan sebagai pengganti dosen, sehingga harus self-instructional dan self-design.

Pak Aminudin memaparkan bahwa untuk mendukung PJJ, perlu difasilitasi oleh pengembangan perangkat pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) yang memuat aktivitas pembelajaran terkait akses materi, diskusi, tanya jawab, hingga evaluasi. Beliau juga menyampaikan tentang Ruang Baca Virtual (RBV) atau Buku Materi Pokok digital secara fulltext, yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang memiliki akses terhadap tutorial online. Selain itu, Pak Aminudin menekankan perlunya pengembangan materi pengayaan matakuliah berbasis online, yang disediakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa pada matakuliah yang dipilih.

Selanjutnya Bapak Unggul menambahkan informasi tentang jenis-jenis pelatihan yang dimiliki UT, serta gambaran umum praktik pelatihan. Setelah pemaparan selesai, dilakukan sesi tanya jawab oleh kedua institusi. Acara ditutup dengan foto bersama.