BRIN Kunjungi UT

Untuk menjawab kebutuhan akan pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia, pemerintah meresmikan Universitas Terbuka pada tanggal 4 September 1984 UT sebagai PTN ke 45 yang mengemban misi suci pemerintah pada saat itu yaitu memberikan kesempatan masyarakat dimanapun berasda untuk dapat meningkatkan pendidikan ke pendidikan tinggi. UT hadir berbeda dengan yang lain karena UT mengadopsi pendidikan jarak jauh (PJJ) untuk memberikan akses seluas-luasnya dengan biaya yang terjangkau dan berkualitas. Selama 37 tahun UT berdiri dan terus berkembang hingga saat ini bertransformasi menjadi perguruan tinggi jarak jauh modern. Tidak heran banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta melirik UT sebagai benchmark mereka dalam menerapkan PJJ. Selain itu sudah banyak institusi pemerintah yang menjalin kerja sama dengan UT dan pada kesempatan kali ini Rabu (19/01/2022) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkunjung ke UT dalam rangka penjajakan kerja sama. Pertemuan pimpinan BRIN dan UT ini dilaksanakan di ruang Operation Room Gedung Biro Keuangan UT-Pusat Pondok cabe. kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring serta tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Dalam sambutannya, Rektor UT, Prof. Ojat Darojat M. Bus., Ph.D., menyampaikan bahwa UT sebagai perguruan tinggi ke 45 tetap menjaga amanat pemerintah yaitu memberikan akses pendidikan tinggi ke seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu UT juga terus bersinergi dengan pemerintah dan perguruan tinggi di daerah dalam rangka penerapan PJJ. “Prinsipnya dengan menerapkan PJJ bukan mahasiswa yang datang ke kampus tapi kampuslah yang hadir ke pintu rumah-rumah mahasiswa”. Jadi tidak ada lagi batasan geografis untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Selain itu biaya murah UT juga karena adanya sinergi dengan pemerintah dan perguruan tinggi lokal yang ada di daerah dengan melakukan praktik resource sharing sehingga UT tidak perlu membangun laboratorium atau prasarana lainya. Prof Ojat berharap dengan adanya kerja sama dengan BRIN UT akan semakin berkibar dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. menyampaikan kekagumannya pada UT karena sudah mampu menerapkan PJJ selama lebih dari 37 tahun. “Saya impressed dengan UT karena ini kampus merdeka yang sebenarnya bahkan sejak tahun 1984 sudah melakukan PJJ dan mampu menerapkan resource sharing”. Beliau berharap pertemuan ini bisa membuka peluang baru untuk meningkatkan riset dan kualitas pendidikan tinggi.

Acara dilanjutkan dengan highlighting dari Prof. Dr. Ainun Naim yang pernah sebagai dewan pengawas UT, dimana beliau mengatakan “Potensi dan peluang untuk UT berkolaborasi dengan BRIN dapat di tindak lanjuti secara teknis operasional dan disosialisasikan dengan sivitas akademika UT untuk sama-sama menindak lanjuti sinergi antara BRIN dengan UT, karena BRIN bisa menjadi partner strategis untuk UT dalam pengembangan riset dan iptek.”

Selanjutnya, Dra. Dewi A. Padmo Putri, M.A, Ph.D Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memaparkan materi singkat tentang rencana induk penelitian UT pada tahun 2021-2025 beliau mengatakan “Kita ingin UT itu menjadi pusat riset PJJ nasional, karena UT sudah dapat diakui dalam penyelenggara PJJ pada kelas dunia oleh International Council for Open and Distance Education (ICDE) dan kita sudah mendapat sertifikasi itu sejak beberapa tahun lalu” lanjutnya “Dan kita ingin besarnya UT dapat menjadi PJJ berkualitas dunia dan didukung oleh riset-riset dalam penerapan dan pengembangan sains dan teknologi”

Acara di lanjut dengan sesi tanya jawab antara pimpinan UT dan BRIN, kunjungan diakhiri dengan Foto Bersama dan campus tour dengan mengunjungi Pusat Pengembangan Multimedia (P2M2) dan Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (PUSLABA).

Tags: