Sukses Belajar Mandiri, 27 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Gelar Sarjana

Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) kembali menyelenggarakan kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) bagi lulusan UT yang berada di Kuala Lumpur dan Johor, Malaysia, pada Sabtu (09/10/2021). Wisudawan berjumlah 27 orang yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yaitu 8 orang program studi Manajemen, 6 orang program studi Ilmu Komunikasi, 7 orang program studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah, 4 orang program studi Akuntansi, 1 orang program studi dan 1 orang program studi Ilmu Pemerintahan. Penyelenggaraan UPI diikuti oleh 11 wisudawan secara luring (luar jaringan) di KBRI Kuala Lumpur dan 16 lulusan mengikuti wisuda dalam jaringan (daring) dikarenakan kontrak kerja yang telah berakhir dan sudah kembali ke Tanah Air. Penyelenggaraan UPI kali ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, Hermono.

Screenshot peserta UPI Malaysia secara daring

Acara dibuka oleh Kepala PPMLN-UT, Dr. Pardamean Daulay, S.Sos. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada PMI yang lulus pada hari ini dimana UT menekankan proses belajar mandiri dan menuntut mahasiswa mampu mengatur waktu antara bekerja dan belajar. Bekerja sambil kuliah bukan hal yang mudah, tetapi pendidikan adalah sebuah investasi. Kekhawatiran PMI akan proses belajar sambil bekerja terjawab oleh gelar sarjana dan prosesi wisuda yang di gelar pada hari ini. Beliau berharap gelar sarjana yang diperoleh dapat menjadi batu loncatan untuk kesuksesan di masa datang, terutama ketika PMI pulang ke Indonesia.

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D. dalam sambutannya mengucapkan selamat dan turut bangga atas gelar sarjana yang diperoleh PMI. Beliau menuturkan bahwa untuk menyelesaikan studi di UT sambil bekerja tentunya bukan hal yang mudah. Sejalan dengan program pemerintah dalam menempatkan SDM unggul sebagai prioritas nasional, UT membantu pemerintah dalam peningkatan SDM melalui Digital Learning Ecosystem (DLE) dan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerapkan fleksibilitas dalam pembelajaran secara terbuka dan jarak jauh. Beliau menambahkan, pada tahun 2021 UT telah ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI untuk memfasilitasi berdirinya Konsorsium Indonesia Cyber Education Institute (ICE Institute) yang merupakan pusat kuliah online dari banyak perguruan tinggi (PT) dan penyedia pembelajaran daring. ICE Institute sebagai galeri dalam jaringan nasional dapat ditempuh dan dialih kreditkan oleh mahasiswa dengan teknologi blockchain sehingga diharapkan dapat mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar untuk semua dan Kampus Merdeka secara maksimal. Disamping itu, pada saat momentum Dies Natalis ke 37, UT memperoleh tiga penghargaan MURI, yakni perguruan tinggi dengan alumni terbanyak, perguruan tinggi dengan jangkauan layanan terluas, dan perguruan tinggi dengan lulusan terbanyak yang lulus seleksi CPNS formasi 2019.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, Hermono, menyampaikan selamat dan rasa bangga kepada 27 wisudawan. Di tengah kesibukannya, wisudawan menyempatkan waktunya untuk belajar. Beliau menyampaikan hampir 50% mahasiswa UT di luar negeri berada di Malaysia jumlahnya mencapai lebih dari 900 mahasiswa, hal ini menggambarkan bahwa PMI di Malaysia memiliki tekad untuk meningkatkan kapasitas pribadinya. Beliau menuturkan bahwa sebelum pandemi kegiatan jarak jauh kurang bergengsi, dengan adanya pandemi tanpa terkecuali semua orang harus belajar jarak jauh. Jadi apa yang dilakukan oleh UT sudah jauh lebih dulu dari apa yang kita alami saat ini. Hal lain yang membanggakan dari PMI adalah dapat lulus dalam waktu empat tahun dan tepat waktu di tengah-tengah kesibukannya, dimana pencapaiannya ini belum tentu dapat di raih oleh mahasiswa offline/ pembelajaran di luar jaringan.

Mewakili Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani, yaitu Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan, S.H., M.H., menyampaikan selamat kepada wisudawan yang merupakan PMI dan berharap wisudawan dapat bersaing serta berkontribusi kepada bangsa dan negara. Beliau mengungkapkan ke depannya BP2MI mendorong penempatan untuk sektor formal dan jabatan profesional salah satunya bekerjasama dengan sektor pendidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMI. BP2MI mengapresiasi inisiasi UT dalam upaya mendukung peningkatan kemampuan PMI melalui pendidikan formal yang dilakukan melalui kelompok belajar. Berbagai upaya telah dibuktikan UT untuk melindungi PMI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 melalui sektor pendidikan.

Acara selanjutnya adalah Pemberian penghargaan kepada 3 orang wisudawan terbaik 2021. Wisudawan terbaik diantaranya yaitu Indri Astuti dari program studi Manajemen, Apriliana dan Yayuk Sulastri Tambunan dari program studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah. Penghargaan diserahkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, Hermono didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Mokh. Farid Maruf. Dilanjutkan dengan prosesi wisuda dan ditutup oleh foto bersama dan doa. Acara UPI secara luring dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.