Ketua MPR RI Resmikan Pembukaan Rangkaian Kegiatan Dies Natalis UT-37 dan Disporseni Nasional UT 2021

Pembukaan Dies Natalis Universitas Terbuka (UT) ke-37 & Disporseni Nasional UT 2021 pada Kamis, 24 Juni 2021 diselenggarakan untuk mengawali rangkaian kegiatan menuju Dies Natalis UT pada 4 September 2021. Kegiatan Tersebut dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. Acara diselenggarakan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan dan juga disiarkan secara online melalui Zoom dan Youtube Live.

Bambang menjelaskan saat ini Pemberlakuan Belajar dari rumah memaksa segenap pemangku kepentingan untuk beradaptasi dengan meningkatkan literasi teknologi informasi dan memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. UT telah mendahuluinya jauh sebelum pandemi covid-19. “Pendidikan jarak jauh juga dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan, pendidikan adalah hak konstitusional setiap warga negara dan salah satu tujuan dibentuknya pemerintahan negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa” lanjut Bambang, saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Dies Natalis Universitas Terbuka (UT) ke-37 memiliki tema “membangun SDM unggul melalui Digital Learning Ecosystem” & Disporseni Nasional UT 2021 dengan tema ”Meningkatkan Kesuksesan Mahasiswa melalui Integritas, Sportivitas dan Kreativitas.” Pada kegiatan tersebut Ketua MPR RI disambut oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D. Prof. Ojat berharap hadirnya ketua MPR RI dapat semakin menambah semangat bagi pegawai UT dan memacu prestasi Peserta Disporseni Nasional 2021.

Prof. Ojat menjelaskan, Disporseni Nasional UT 2021 merupakan salah satu wujud dari Kampus Merdeka karena tidak hanya diikuti mahasiswa UT namun juga diikuti oleh perguruan tinggi lain termasuk 31 PTN dan PTS. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan rasa kompetitif dan mempererat silaturahmi antar mahasiswa dan perguruan tinggi.

Dalam kesempatan ini juga Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D. menyampaikan gagasan Wajib Kuliah sebagai wujud keadilan sosial bidang pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Prof. Ojat menjelaskan dahulu program Wajib Belajar dikenal wajib belajar 9 tahun pada 1994, kemudian dilanjutkan wajib belajar 12 tahun pada 2015, dan pada saat ini yang berfokus dalam mencetak SDM unggul, Universitas Terbuka menggagas dan mengusulkan program Wajib Kuliah. Menurut Prof. Ojat, program Wajib Kuliah merupakan solusi strategis mendukung program pembangunan SDM yang digagas pemerintah.

Prof. Ojat juga menjelaskan fakta di masyarakat alasan utama tidak sekolah dan berkuliah adalah 2 hal yaitu, alasan ekonomis yaitu tidak ada biaya, dan alasan geografis yaitu berdomisili di daerah terpencil dan tidak memungkinkan untuk pergi ke kota – kota besar untuk berkuliah dan alasan seperti pekerjaan dan komitmen sosial lainnya. “Universitas Terbuka dihadirkan oleh pemerintah untuk menjawab 2 persoalan tersebut, pertama UT secara konsisten menawarkan program pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau” lanjutnya, dalam memberikan sambutan. Selanjutnya Prof. Ojat menambahkan ke depannya diharapkan biaya pendidikan Universitas Terbuka bisa dilakukan secara gratis dan biaya operasional UT ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah dan stakeholder lainnya. Melalui program Wajib Kuliah Universitas Terbuka dapat menjadi instrumen strategis pemerintah dalam merealisasikan pemerataan pendidikan.

Universitas Terbuka juga memberikan beasiswa pada Dies Natalis kali ini untuk mahasiswa tuna netra secara simbolis oleh Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. didampingi Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph,D. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa tuna netra yang diwakilkan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UPBJJ-UT Jakarta. Beasiswa tersebut sebagai perwujudan layanan pendidikan yang inklusif kepada seluruh warga negara termasuk penyandang disabilitas.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan janji atlet untuk pelaksanaan Disporseni Nasional UT 2021, tanya – Jawab dan peluncuran aplikasi Si Supel untuk membantu layanan kepada mahasiswa, lalu acara ditutup dengan penampilan band karyawan Universitas Terbuka.