Memaknai Peran Mahasiswa Universitas Terbuka Luar negeri Dalam Kampus Merdeka

Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Universitas Terbuka (PPMLN-UT) bersama kelompok belajar (pokjar) Hongkong berinisiatif menyelenggarakan webinar dengan tema “Memaknai Peran Mahasiswa Universitas Terbuka Luar negeri Dalam Kampus Merdeka”.

Diselenggarakan pada Minggu 07 Februari 2021 secara daring yang diikuti oleh sekitar 150 partisipan dalam dan luar negeri melalui Zoom, juga disiarkan secara langsung melalui UT-TV. Perlu diketahui mahasiswa UT di luar negeri mencapai jumlah 2500 dan terus bertambah, tersebar di 45 negara dan 65 kota.

Sebagai keynote-speaker adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., yang dalam sambutannya menyampaikan merasa senang dapat bertatap muka secara tidak langsung (virtual) dengan mahasiswa/i UT di Hongkong khususnya dan juga dari negara lain. UT dikatakan sebagai perguruan tinggi yang proses belajar mengajarnya untuk sementara ini tidak terganggu dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Dengan adanya pandemi kita semakin menyadari betapa pentingnya teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan Revolusi Industri 4.0 pada dunia pendidikan terutama dalam hal proses belajar mengajar.

Dikatakan pula bahwa program pendidikan harus meliputi 4 hal; yaitu Kualitas, Kuantitas, Akses, dan Kesesuaian.

Kualitas tanpa ada akses menimbulkan ketimpangan, kuantitas tanpa kualitas akan membuat semakin tertinggal, ada kuantitas tetapi akses tidak merata juga akan menimbulkan ketimpangan, kualitas dan kuantitas tanpa kesesuaian dengan dunia kerja, maka akan percuma.

Adalah tugas sebagai Menko PMK bahwa ketimpangan ini tidak terjadi dan memastikan tidak ada satu anak bangsa yang terabaikan. UT saat ini unggul dalam akses yang sangat luas dalam memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia dimanapun berada.

Diyakini oleh Menteri bawa para mahasiswa UT mempunyai pengalaman yang sangat berharga dan mahal yang tidak dimiliki oleh mahasiswa konvensional seperti bekerja sambil belajar. Diharapkan para mahasiswa mempunyai rencana matang apabila selesai kuliah dan kembali ke Indonesia dapat berperan serta membangun negara.

Dalam sambutannya Rektor UT menyampaikan rasa bangga kepada seluruh mahasiswa UT Luar Negeri yang masih bisa kuliah sambal bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik lagi.

Hadir dalam webinar Yaya Sutarya dari atase pendidikan dari KBRI Beijing, Ricky Suhendar konsul jenderal republik Indonesia, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur PPMLN-UT Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D., serta Ketua Kelompok Belajar UT-Hongkong Natma Emy Loga.