Pemberdayaan Ahli Sains dan Teknologi dalam Usaha Peningkatan Kualitas Akademik Universitas Terbuka

Universitas Terbuka (UT) menerima kunjungan para ahli dan peneliti pada bidang sains dan teknologi dari Nano Center Indonesia atau NCI (25/8/2020). Kunjungan ini merupakan inisiatif dari Wakil Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Aris Adi Leksono, yang terlebih dahulu menjalin kerja sama yang baik dengan NCI. PERGUNU sendiri telah banyak menghasilkan berbagai kegiatan kerja sama dengan UT, baik di tingkat nasional ataupun daerah. Kunjungan tim NCI dipimpin oleh Suryandaru, M.T. selaku Chairman of Nanotech Foundation, didampingi oleh M. Ikhlasul Amal, Ph.D. sebagai Dewan Ahli NCI dan Wakil Direktur Riset NCI, Pipit Fitriani, Ph.D., serta para peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. sendiri yang menyambut kedatangan tim NCI, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja sama, Dr. Listyodono Bawono Irianto, M.Si.

Pada pertemuan tersebut, Rektor UT mengungkapkan rasa optimisnya bahwa UT akan terus berinovasi sebagai Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) dan menyambut baik tawaran NCI untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan akademik. Terdapat tiga pokok pemikiran yang akan ditindaklanjuti bersama antara kedua belah pihak. Pertama, Rektor menyatakan bahwa jumlah mahasiswa pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) tidak lebih dari 5.000 orang, dan jumlah tersebut masih jauh dibandingkan dengan jumlah mahasiswa fakultas lainnya. Dalam rangka meningkatkan angka partisipasi dan membangkitkan gairah belajar mahasiswa pada FST UT, Rektor berencana membuka program studi baru pada FST dengan memberdayakan para ahli sains dari NCI. Tanggapan positif dikemukakan oleh para ahli sains tersebut. Kedua, Rektor mengundang para ahli sains dari NCI sebagai pengajar atau tutor online pada beberapa mata kuliah di FST UT yang relevan dengan bidang ilmu mereka. Dalam diskusi tersebut beberapa peneliti mengaku bahwa pada saat menempuh studi lanjut, mereka pernah berkontribusi sebagai tutor tatap muka bagi mahasiswa UT di Korea Selatan. Pengalaman para tutor ahli tersebut merupakan awal yang baik dalam usaha memperluas daya jangkau UT bagi mahasiswa peminat sains dan teknologi. Hal tersebut senada dengan program perekrutan tutor berkualitas dari luar UT yang sudah dilakukan beberapa tahun terakhir. Ketiga, pertemuan tersebut membuahkan pemikiran untuk mengoptimalkan riset secara kolaboratif antara peneliti NCI dengan para dosen UT dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi pada berbagai jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Selain itu, publikasi hasil penelitian kolaborasi dimaksudkan untuk memberikan manfaat secara konkrit bagi masyarakat. Kunjungan diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak untuk menyelenggarakan perjanjian kerja sama (PKS) dalam waktu dekat.