Bersama di Era Kekinian

Pada Kamis pagi ini (05/03/2020), Universitas Terbuka (UT) menjadi tuan rumah untuk rapat kerja dewan pakar ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi). Rapat dibuka dan dipimpin oleh Ketua Umum ASPIKOM dan diikuti juga oleh Dewan Pembina. Dr. Muhammad Sulhan sebagai Ketua Umum ASPIKOM membahas dinamika dan isu-isu seputar 9 standar Borang BAN PT dan peraturan baru Mendikbud.

Menurut Ketua Umum ASPIKOM, dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka terjadi dinamika instrumen yang sangat luas dalam pemahaman dan penerimaan kebijakan ini, yang dikhawatirkan akan terjadi perubahan sistem akreditasi program studi khususnya Ilmu Komunikasi. Ia menambahkan kendala sumber daya pengajar, antisipasi permintaan 9 standar akreditasi dimana mengharuskan Haki produk mahasiswa praktikum, serta kesiapan lembaga-lembaga yang belum terakreditasi.

Prof. Hafied Cangara, M.Sc menyampaikan visi dan misi ASPIKOM dalam 1 dekade sejalan dengan pemikiran Mendikbud pendidikan yang mengacu kecerdasan, kini tidak lagi berbasis buku dan berkembang berpacu pada pendekatan komunikasi pada media berbasis digital.

Selain itu Dr. Atwar selaku salah satu Dewan Pembina turut berbagi pengalaman dan mengusulkan ASPIKOM untuk bergerak cepat mengenalkan kebijakan 9 kriteria sehingga komunikasi instrumen dengan pelaksana lapangan terkoordinasi dengan baik.

Acara rapat Dewan Pakar ASPIKOM ini diakhiri dengan penandatanganan MOU antara FHISIP-UT dengan ASPIKOM dalam bidang akademik. Dalam sambutannya Dr. Sofyan Aripin, M.Si selaku Dekan FHISIP-UT sangat menyambut baik sinergi ini. “Di Universitas Terbuka, dosen selain sebagai pengajar memiliki kewajiban yang sifatnya manajerial, saya harap akan ada kolaborasi untuk saling mendukung, mengingat minat masyarakat di jurusan ilmu komunikasi sangat tinggi.”