Berinovasi dalam Pendidikan, FKIP UT Selenggarakan ICIEP

Pendidikan jarak jauh lebih kompleks daripada sekadar mengintegrasikan teknologi di ruang kelas konvensional. Mode penyampaian pengajaran tampaknya telah berevolusi untuk memasukkan teknologi yang lebih maju, tujuan utama pendidikan tinggi tetap menjadi kebutuhan untuk memberikan instruksi yang berkualitas bagi pelajar.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar acara International Conference on Innovation in Education and Pedagogy (ICIEP) bertema “Innovative Digital Technology for Quality Education 4.0” di Hotel Atria Serpong Gading, Tangerang Selatan (05/10/2019). Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D didampingi oleh Dekan FKIP selaku Ketua Panitia ICIEP Prof. Drs. Udan Kusmawan, M.A., Ph.D.

Acara ini diawali dengan persembahan tarian Abimantrana dan dihadiri seluruh anggota Forum Komunikasi Dekan FKIP se-Indonesia. Seminar pendidikan rutin diadakan setiap tahun, melalui ICIEP diharapkan tercipta inovasi-inovasi yang baru di bidang pendidikan. Dekan FKIP salam sambutannya, UT sudah dapat mengembangkan konferensi pendidikan dan kali ini merupakan konferensi internasional pendidikan yang pertama melalui kerja sama dengan Research Synergy Foundation (RSF) yaitu perusahaan sosial Indonesia pertama yang fokus pada pengembangan jaringan kolaboratif antara peneliti, dosen, akademisi, dan praktisi.

Untuk meningkatkan inovasi dalam pendidikan dan pedagogi, UT merancang bersama Research Synergy Foundation (RSF), yang diketuai oleh Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih. Bersama dengan RSF, 111 makalah yang terseleksi dan berasal dari perguruan tinggi atau lembaga dalam dan luar negeri antara lain  Universitas Teknologi Mara (Malaysia), Rajamangala University of Technology Tanyaburi (Thailand), De La Salle University (Philipina), Islanders Education (Maldives), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya, IKIP PGRI Pontianak, Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Al-Azhar Indonesia, UIN Ar-Raniry Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Pelita Harapan, Institut Teknologi Adhitama (Surabaya), Universitas Negeri Surabaya, STKIP Kusumanegara Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Institut Pembina Rohani Islam IPRIJA Jakarta, Universitas Negeri Jakarta Universitas Palangkaraya, Universitas Multimedia Nusantara Jakarta, Politeknik Negeri Balikpapan, Universitas Muhammadiyah Prof Hamka UHAMKA Jakarta, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Sebelas Maret Surakarta, SD Negeri Sukamahi 03, dan Yayasan Anak Montessori Cahaya Dunia.

Pada seminar ini mengundang pembicara Prof. Ruth Reynold (Ahli pendidikan dan pimpinan GERT Global Education Research and Teaching Team, Australia), Prof. Dr. Suminto A. Sayuti (ahli budaya dan bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia), Prof. Patricia S. Moyer-Packenham (Direktur Pendidikan Matematika dan Program Kepemimpinan Utah State University, Amerika), dan Prof. Ahmad Rozelan Yunus (Fakultas Teknologi Manajemen dan Teknopreneurship Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Malaysia) yang dimoderatori oleh Dra. Dewi A. Padmo P, M.A., Ph.D. (Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri-LPPMP).

Seperti yang disampaikan salah satu narasumber Direktur Pendidikan Matematika dan Program Kepemimpinan Utah State University Prof. Patricia S. Moyer-Packenham menyampaikan bahwa “siswa sangat akrab dengan yang namanya teknologi. Melalui aplikasi yang ada saat ini, membantu siswa membantu siswa memahami konsep-konsep matematika. Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D mengatakan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses pembelajaran.

Rektor UT Ojat Darojat menyimpulkan bahwa faktor penting dalam keberhasilan integrasi teknologi untuk tujuan pendidikan yang berkualitas yaitu dengan integrasi perencanaan akademik dan pengembangan fakultas berkualitas tinggi yang berkelanjutan dimana teknologi, pedagogi, dan desain pengajaran yang mendukung pembelajaran.