RTM Akademik UT 2019 Dihadiri Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Akademik Universitas Terbuka dengan tema Peningkatan Pengakuan Publik terhadap Kewibawaan Akademik Universitas Terbuka di selenggarakan di Hotel Grand Savero, Bogor tanggal 13-18 Januari 2019. RTM Akademik ini dihadiri 144 peserta, mulai dari jajaran Rektorat, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Dekanat, Ketua Jurusan hingga Ketua Program Studi di Universitas Terbuka.

Ketua Panitia RTM, Herawati, S.Pd, M.Si menyebutkan bahwa RTM Akademik ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi dan kinerja kegiatan akademik, mendiseminasikan dan sekaligus membangun kesamaan persepsi tentang kebijakan terkini yang menjadi dasar dan arah pengembangan UT dan segenap unit tahun 2019, serta memfinalkan revisi anggaran RKA-UK unit. Lebih jauh, Herawati menyebutkan bahwa hasil RTM Akademik ini diharapkan dapat menghasilkan skema-skema nyata untuk mewujudkan kinerja akademik UT yang berwibawa sebagai leader PTTJJ.

Sementara itu, Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D dalam sambutannya menyebutkan bahwa RTM adalah salah satu elemen dalam penyelenggaraan manajemen mutu untuk menyesuaikan dengan perubahan internal dan eksternal. Rektor menegaskan bahwa online learning segera menjadi mode pembelajaran yang massive, artinya perguruan tinggi tatap muka di Indonesia dapat menyelenggarakan program jarak jauh. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdisti) mendaulat UT sebagai referensi penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh. Lebih jauh, Rektor menyebutkan bahwa pemerintah sudah membuat payung hukum penyelenggaraan pendidikan online. Ke depannya, mata kuliah online dapat diakses oleh semua mahasiswa di Indonesia. Selanjutnya, Rektor menyebutkan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan termasuk bahan ajar dan registrasi sepanjang waktu pada tahun 2019 tanpa mengurangi layanan akademik kepada mahasiswa.

Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng. Sc dalam paparannya berjudul Tantangan dan Peluang UT sebagai “Leader Pendidikan Jarak Jauh menekankan pentingnya UT dalam memajukan pendidikan tinggi. Salah satu kiprah yang dapat dilakukan UT adalah menjadi tulang punggung pemerintah dalam menciptakan online learning yang massive di Indonesia melalui cyber university dimana UT menjadi “leader dalam pembelajaran online bagi perguruan tinggi lain di Indonesia. Kemenristekdikti saat ini tengah mengembangkan roadmap online learning di Indonesia bagi perguruan tinggi negeri dan swasta yang saat ini mengembangkan online learning. Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti berharap UT menjadi tempat bertanya perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan online learning karena UT berpengalaman dalam bidang itu. UT diharapkan menjadi perguruan tinggi yang menyelenggarakan online learning terbaik di Indonesia. Untuk itu, UT dihimbau untuk meningkatkan kompetensi para staf dengan mengikuti beragam pelatihan peningkatan kompetensi dan keterampilan baik di dalam maupun luar negeri sehingga UT menjadi resource university. Upaya itu merupakan bagian dari upaya menuju Institut Pendidikan Siber Indonesia (ICE Institut).

Selain itu, dalam kaitannya pengakuan dari luar, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti memandang perlu adanya pengakuan dari berbagai institusi luar negeri termasuk menyempurnakan sebagai cyber university, seperti penyelenggaraan online proctoring. Pengakuan dari dalam negeri juga dikatakan tidak kalah penting sehingga UT harus meningkatkan akreditasi dari BAN-PT untuk program studi dan institusi.