Peringatan HUT RI ke-73, Momen Harumkan Indonesia di Kancah Dunia

Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi Indonesia. Di HUT ke 73 ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan akbar tingkat dunia, Asian Games 2018 yang akan dibuka esok hari, 18 Agustus. Di usia yang bisa dibilang matang untuk suatu negara tersebut, Indonesia kini tengah memantapkan diri untuk menjadi sorotan dunia melalui berbagai sektor. Seperti sejumlah prestasi anak negeri yang mencetak tinta emas di kancah dunia beberapa waktu lalu, dari juara dunia lari 100 meter, juara pertama piala AFF U-16, hingga juara di ajang inovasi teknologi melalui mobil sampah plastiknya. Hal tersebut disampaikan Menristekdikti RI dalam pidato HUT RI-nya yang dibacakan oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) pada Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di Tangerang Selatan (17/8/2018).

Menteri juga menyebutkan, Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-23 beberapa waktu lalu merupakan wujud penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan dan prestasi putra putri bangsa Indonesia yang gemilang di bidang iptek. Namun demikian, ia mengingatkan, pemanfaatan iptek dan inovasi bagi masyarakat masih perlu ditingkatkan. Ia mengajak, institusi perguruan tinggi harus terus meningkatkan sinergi dengan pelaku industri dan masyarakat, sehingga iptek dan inovasi memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa dan menjawab permasalahan bangsa.

Ia menambahkan, menghadapi revolusi industri 4.0 ini, literasi baru dalam bidang pendidikan tinggi, yaitu Data Literation, Technology Literation, dan Human Literation harus memperkuat literasi lama yang hanya mengandalkan baca, tulis, dan matematika. Dalam kesempatan tersebut, Menristekdikti mengajak agar semua elemen terus bekerja untuk membangun riset, teknologi, dan pendidikan tinggi serta menorehkan prestasi-prestasi untuk memperkuat rasa bangga dan keyakinan pada Indonesia.

Sepemikiran dengan Menristekdikti RI, Rektor UT Prof. Ojat Darojat melihat dunia pendidikan Indonesia kini sedang dihadapkan pada era baru. Sangat penting pada saat ini, di era Revolusi Industri 4.0, pendidik perlu mengintegrasikan kemajuan-kemajuan dalam bidang TIK dalam proses pembelajaran. Di hadapan para guru dan siswa SMP dan SMA Dharma Karya UT yang saat itu hadir, Rektor UT menambahkan, interaksi akademik dalam ruang kelas yang dilakukan secara konvensional kini perlu digeser menuju interaksi akademik yang lebih efektif dan efisien dengan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran.

Rektor UT juga menyampaikan bahwa UT saat ini diminta Menristekdikti untuk membantu perguruan tinggi lain agar memiliki kapasitas menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Dalam konteks tersebut, UT menganggap bahwa upaya untuk memasifkan PJJ dapat dilihat dalam berbagai sudut pandang. Hal ini menjadi tantangan agar UT semakin meningkatnya kualitas pendidikannya, sekaligus juga menjadi amanah mulia yang diberikan pemerintah dalam rangka mencerdaskan anak-anak bangsa.