Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu ke-89

22 Desember 2017 diperingati sebagai Hari Ibu. Makna Hari Ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa. Kaum perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segenap aspek pembangunan nasional. Peran politik berarti ikut serta dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya membentuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Universitas Terbuka (UT) melaksanakan upacara bendera untuk pertama kalinya dalam kaitan peringatan Hari Ibu. Dalam suasana akhir tahun, peserta upacara segenap pimpinan dan pegawai di lingkungan UT tertib melaksanakan upacara ini yang di mulai pukul 07.30 WIB di samping halaman parkir UTCC. Selaku pembina upacara adalah Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D.

Tema yang diangkat pada Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-89 ini yaitu “Perempuan Berdaya Indonesia Jaya”. Tema ini dipilih karena untuk menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Ibu yang selalu diperingati setiap tahun membuktikan bahwa telah ada perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, artinya apabila perempuan diberi peluang dan kesempatan, maka mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change).

Dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise yang disampaikan oleh Pembina upacara dikatakan bahwa Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang maupun tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2030. tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, dengan sub tema: a. Meningkatkan akses ekonomi bagi perempuan menuju perempuan mandiri, sejahtera dan bebas dari kekerasan b. Peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang (kesehatan, ekonomi, pendidikan, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam menyikapi perbedaan budaya). Menteri mengajak semua perempuan untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa.

Rektor UT dalam kesempatan ini menambahkan bahwa UT dalam empat tahun ke depan akan mengerahkan segala daya upaya untuk meningkatkan kewibawaan akademik. Perencanaan Program telah disusun namun jika tanpa dukungan semua pihak maka rencana tidak akan berjalan dengan mudah. Kemampuan dari seluruh lapisan manajemen diharapkan saling bahu membahu, saling bersinergi untuk mewujudkan cita-cita UT ke depan. Dalam peringatan Hari Ibu ini Rektor juga mengingatkan agar semuanya dapat merefleksikan kasih sayangnya kepada para Ibu masing-masing.