Asian MOOCs Symposium: MOOCs and Education in Asia

Massive Open Online Course (MOOCs) merupakan salah satu inovasi pendidikan yang memancing perhatian dunia pendidikan pada akhir dekade ini. Berkembangnya MOOCs terutama didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan pembelajaran online dapat dilakukan untuk menjangkau lebih banyak pembelajar. Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh memiliki komitmen untuk mendorong MOOCs bagi pengembangan kapasitas secara berkelanjutan masyarakat UT dan SDM Indonesia pada umumnya.

Sebagai asosiasi pendidikan terbuka dan jarak jauh di Asia, Asian Association of Open Universities (AAOU) memandang perlu untuk ikut dalam promosi dan advokasi MOOCs. Hal ini juga didorong oleh beberapa anggota AAOU yang telah menawarkan MOOCs. Pada tahun 2015 AAOU Executive Committee memutuskan untuk membuat sebuah MOOCs portal/hub yang disebut Asian MOOCs yang mengintegrasikan anggota AAOU yang menawarkan MOOCs bergabung dalam sebuah portal. Keberadaan portal Asian MOOCs portal (www.asianmoocs.org) diharapkan dapat meningkatkan visibility dari MOOCs yang ditawarkan sehingga memiliki peserta yang banyak.

Asian MOOCs dikoordinasikan oleh steering committee yang beranggotakan 7 orang dari anggota AAOU meliputi: Dr. Melinda Bandalaria (University of the Philippine Open University), Dr. Kam Cheong Li (Open University of Hong Kong), Prof. Tsuneo Yamada (Open University of Japan), Prof. Kandarpa Das (Guahati University, India), Dr. Lan Thu (Hanoi Open University), Dr. Andi Liew (Wawasan Open University, Malaysia) dan Prof. Daryono (Universitas Terbuka, Indonesia).

Bersamaan dengan pertemuan Asian MOOCs di Wisma 2 UT, pada 5 Agustus 2016, UT menyelenggarakan simposium tentang MOOCs and Education in Asia. Pembicara dari Indonesia meliputi para ahli IT dan pendukung MOOCs yang sudah berpengalaman di Indonesia seperti Prof. Onno W Purbo, Prof. Eko Indrajit, Gatot F Hertono dari Pembelajaran Daring Terbuka dan Terpadu (PDITT) dan Dean dari IndonesiaX. Simposium menghasilkan diskusi yang sangat konstruktif dan pencerahan terhadap masa depan MOOCs di Indonesia dan Asia. Secara prinsip Indonesia dan negara negara di Asia memiliki komitmen yang sama untuk mendorong terbukanya akses terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi semua.

UT menyelenggarakan MOOCs sejak 13 Maret 2014, sebagai Program Sertifikat Terbuka Online yang didedikasikan untuk seluruh lapisan masyarakat, selain untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran online. Program ini merupakan dedikasi Dosen UT untuk mewujudkan salah satu misi UT dalam membangun budaya masyarakat belajar sepanjang hayat (lifelong learning) pada era digital dan masa depan. Program ini ditawarkan secara "GRATIS" setiap semester dan akan mendapatkan Sertifikat apabila telah menyelesaikan program ini secara lengkap dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Tags: