Satu-satunya Sistem Terbuka dan Jarak Jauh di ETE 2016

Education & Training Expo (ETE) 2016 menjadi ajang bergengsi bagi perguruan/sekolah tinggi negeri dan swasta di Indonesia serta mancanegara untuk menginformasikan dan mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat. Mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, acara tahunan ini digelar selama empat hari tanggal 27 hingga 30 Januari 2016 dengan melibatkan ratusan perguruan/sekolah tinggi dalam dan luar negeri. Universitas Terbuka (UT) berkesempatan untuk mengambil bagian untuk mengedukasi masyarakat tentang sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh UT dalam acara yang mengusung tema “Perguruan Tinggi Berkualitas Menjawab Tantangan Global” tersebut.

ETE 2016 Jakarta Convention Center

Acara yang diselenggarakan untuk ke-25 kalinya ini dibuka secara resmi oleh Menristekdikti yang dalam hal ini diwakilkan oleh Nada Marsudi, Kepala Biro Kerja sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti. Animo pengunjung sudah terlihat ketika pameran dibuka. Hampir seluruh siswa sma/smk/ma sederajat dari Jabodetabek datang ke acara tersebut. Sejak hari pertama ribuan pengunjung yang didominasi siswa SMA/SMK/MA sederajat sudah memadati area JCC. Di stan UT sendiri, tak kurang dari 1.200 pengunjung datang untuk mendapatkan informasi terkait sistem pendidikan di UT, mengingat pengalaman UT sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang menerapkan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia.

Acara semacam ini dirasa cukup efektif sebagai sarana informatif bagi publik untuk mengenal berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih lagi, sebagian besar pengunjung merupakan generasi muda yang nantinya akan mengenyam pendidikan tinggi. Dengan demikian mereka dapat memperoleh gambaran mengenai perguruan tinggi dan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Secara rutin UT selalu berpartisipasi dalam acara semacam ini sebagai bentuk usaha memperkenalkan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang dapat memeratakan pendidikan dan menjangkau yang tak terjangkau.