Pelestarian Arsip sebagai Upaya Menjaga Jati Diri Bangsa Indonesia

Arsip mempunyai manfaat yang sangat besar di semua lembaga yang menciptakannya terutama untuk akuntabilitas lembaga dan menjaga jati diri suatu bangsa. Jati diri bangsa sangat penting karena dapat menjadi simbol dan karakter suatu bangsa, serta menjadi acuan atau pedoman bagi kita sebagai warga negara. Melalui pengelolaan arsip yang baik, kita dapat menjaga jati diri bangsa.

"Ketergantungan Universitas Terbuka (UT) terhadap system kearsipan sangat besar, sehingga UT sangat memerlukan pembenahan agar pengelolaan arsip dapat dilakukan secara baik," ujar Pembantu Rektor II Universitas Terbuka Dra. Dewi A. Padmo Putri, M.A., Ph.D , saat menyampaikan sambutannya dalam Workshop Kerjasama Pembinaan Kearsipan dengan Arsip Nasional (ANRI), pada Jumat 4 Desember 2015.

Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber Sekretaris Utama ANRI Drs. Sumrahyadi, MIMS, “berapa kebutuhan arsiparis di UT, itu harus dianalisis dan diprogramkan untuk pengangkatan arsiparis. UT juga dapat pemanfaatkan program impasing pagi petugas arsip lulusan SLTA” tuturnya.

Sesuai amanat UU No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, setiap perguruan tinggi negeri wajib membantuk lembaga kearsipan. Bentuknya sesuai kebutuhan PTN, ada yang pusat kearsipan, ada juga yang berbentuk UPT Kearsipan. Di UT lembaga kearsipan ada di bawah Pusat layanan Pustaka (Puslata), yang selain mengelola arsip statis, juga mengelola perpustakaan dan sebagai PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi). Dengan adanya lembaga kearsipan, maka setiap arsip statis yang ada di lingkungan UT wajib diserahkan ke lembaga kearsipan.

Kegiatan workshop tersebut dihadiri oleh para pimpinan eselon satu dan dua UT. Sebelum kegiatan workshop dimulai Sekretaris Utama ANRI Drs. Sumrahyadi, MIMS melakukan kunjungan ke gedung Arsip II didampingi Kapuslata Dr. Effendi Wahyono, M.Hum.