UT Membangun SDM Indonesia Menuju MEA

Peran penting guru bagi sumber daya manusia di Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), patut menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Pasalnya, pasar bebas ASEAN tidak hanya mencangkup bidang perdagangan, namun persaingan SDM masyarakat ASEAN juga akan menjadi tantangan yang menanti di depan generasi mendatang khususnya generasi manusia Indonesia. Guru menjadi sosok yang berperan membentuk kualitas SDM generasi Indonesia dengan pendidikan dalam sudut pandang global agar siap menghadapi tantangan tersebut.

Menyikapi hal tersebut, pada 28 November 2015, Universitas Terbuka (UT) untuk ke tujuh kalinya menyelenggarakan Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC). TING merupakan agenda tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipercayakan kepada FKIP-UT untuk memperingati Hari Guru setiap 25 November sejak tahun 2009. Acara ini diadakan bagi guru-guru Indonesia untuk bertemu, mengembangkan kompetensi ilmiah, dan berdiskusi tentang isu-isu terkini serta kontribusi guru untuk menyikapi isu-isu tersebut. Tema besar yang diangkat pada TING VII ini adalah “Membangun Kesiapan Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).”

TING VII 28 November 2015 di UTCC

Acara tingkat nasional ini dibuka secara resmi oleh Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D. Dalam sambutannya, Tian menyampaikan “Seiring dengan pembangunan infrastruktur pendidikan, kita juga harus terus menerus memberdayakan keberadaan guru, karena selain mereka adalah pahlawan yang sekarang bukan saja ‘tanpa tanda jasa’ tetapi ‘harus dengan tanda jasa’, mereka juga adalah pilar utama dalam pembangunan bidang pendidikan.”

Acara TING yang dihadiri lebih dari 500 peserta ini mendatangkan James Modouw selaku Staf Ahli Mendikbud Bidang Hubungan Pusat dan Daerah sebagai pembicara kunci. Selain itu, sebagai pembicara utama, empat narasumber kompeten didatangkan untuk menyampaikan paparan ilmiahnya kepada peserta dalam diskusi panel. Mereka adalah Assoc. Prof. Ruth Reynolds, Ph.D dari University of Newcastle, Duta Besar RI untuk ASEAN H.E. Rahmat Pramono, Joyceline Fadjar, dan Prof. Udin S Winataputra, M.A. Terdapat juga beberapa sesi paralel dengan subtema tak jauh dari tema utama yang dipaparkan oleh pemakalah-pemakalah dari seluruh Indonesia.

Menurut James Modouw, untuk menjawab tantangan MEA kedepan, guru diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dalam mengajar menggunakan metode belajar yang efektif. Dengan metode belajar yang baik, maka peserta didik dapat menyerap materi pelajaran tak hanya secara teoritis tetapi juga praktis yang nantinya akan berguna bagi kehidupan sehari-hari. James juga menekankan pembangunan karakter dalam mengajar peserta didik. Karakter yang siap akan dapat bertahan dalam persaingan MEA.

Kegiatan TING ini bukanlah langkah satu-satunya yang dijalankan UT untuk menyambut MEA yang akan datang. Mahasiswa UT yang berprofesi sebagai guru berjumlah 200 ribu lebih. Dari data tersebut, UT mempunyai keyakinan untuk dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan kualitas SDM guru yang akan mendidik generasi muda agar siap bersaing. UT berkomitmen menjadi bagian dalam kesiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan MEA mendatang.