Budaya Bersih dan Berkualitas Melalui Self Regulated Learning

Sebagai salah satu ”Mega University” di dunia, Universitas Terbuka (UT) memiliki ratusan ribu mahasiswa yang tersebar tidak hanya di pelosok negeri tetapi juga di mancanegara. Hal ini membuat wisuda di UT menjadi sesuatu yang istimewa, pasalnya tidak seluruh mahasiswa dapat hadir untuk diwisuda secara langsung oleh Rektor UT di kantor pusat. Hanya wisudawan terpilih yang dapat hadir dan diwisuda di UT pusat. Hal ini menjadi suatu penghargaan tersendiri bagi mahasiswa yang menyelesaikan studi dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi. Demikian pula wisuda UT kali ini yang diadakan pada 17 November 2015, hanya 1.370 wisudawan terpilih yang dapat hadir di acara wisuda bertempat di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Serangkaian dengan Seminar Wisuda yang diadakan sehari sebelumnya, Wisuda UT kali ini bertemakan “Membangun Budaya Bersih untuk Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia”. UT memang selalu memiliki konsep dalam setiap wisudanya. Konsep ini dimaksudkan agar wisudawan lulusan UT mempunyai paket lengkap tidak terbatas hanya pada aspek kognitif semata, tetapi juga mencangkup afektif dan psikomotorik. Oleh karenanya, UT mengangkat tema yang berkaitan erat dengan fenomena di Indonesia saat ini. Membekali lulusan UT untuk menjadi manusia yang lebih peka terhadap kemajuan negaranya

Wisuda UT Periode IV Wilayah 1 2015

Dalam sambutannya, Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D menyampaikan keprihatinannya terhadap kemiskinan; kebodohan; dan keterpurukan dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, dan pertahanan Indonesia. Salah satu penyebab utama masalah-masalah tersebut adalah korupsi. Tian menyampaikan bahwa korupsi berawal dari lemahnya pengawasan terhadap penyelewengan yang terjadi di masyarakat, sehingga pembiaran tersebut secara tidak sadar membawa fenomena korupsi menjadi sesuatu yang lazim dan tak lagi tabu di mata masyarakat. Penyadaran berupa penanaman nilai-nilai kejujuran, keikhlasan, dan keterbukaan menjadi hal penting yang patut diintegrasikan kedalam proses pendidikan demi menyikapi kemerosotan moral tersebut. Tian berpesan kepada seluruh wisudawan dan hadirin untuk dapat menanamkan nilai-nilai tersebut di kehidupan sehari-hari, dan menjadi tauladan bagi generasi yang akan memimpin negeri ini di masa yang akan datang.

Pada dasarnya, UT dengan sistem PTJJ telah menerapkan konsep kejujuran dalam proses pembelajarannya selama ini. Self Regulated Learning (SLR), seperti yang dibahas pada orasi ilmiah oleh Ir. Kristanti Ambar Puspitasari, M.Ed., Ph.D., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UT di wisuda kali ini, yang menjadi tuntutan bagi mahasiswa UT ketika belajar, sebenarnya memiliki nilai-nilai kejujuran di dalamnya. Mahasiswa UT secara otomatis akan menuntut diri untuk berdisiplin, mempunyai motivasi tinggi, dan berintegritas dalam melakukan proses pembelajaran. Demikian pula dengan UT yang menjadi penyelia jasa PTJJ, sistem di dalamnya menuntut transparansi dalam melaksanakan baik proses pembelajaran maupun administrasinya.

Rangkaian acara seminar dan wisuda kali ini merupakan salah satu bentuk komitmen UT untuk mencetak profesional-profesional berkarakter luhur demi Indonesia yang bersih. Wisuda yang berlangsung hingga siang hari ini merupakan Wisuda UT Periode IV Wilayah 1 dimana untuk Wilayah 2 akan diselenggarakan pada 24 November 2015 mendatang.