Mengajar Secara Online....? Saya Bisa!

Kemajuan teknologi saat ini telah membuka kesempatan yang sangat besar bagi setiap individu untuk belajar. Dengan jaringan internet yang terbuka, belajar dapat dilakukan oleh setiap orang kapan saja, di mana saja, dengan siapa saja.

Universitas Terbuka merupakan institusi yang menyediakan kesempatan belajar secara mandiri untuk mahasiswa. Salah satu cara belajar mandiri yang saat ini sedang gencar dilakukan adalah belajar secara online. Agar mahasiswa dapat terlayani dengan baik dalam proses belajar onlinenya, Universitas Terbuka perlu menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai, dalam hal ini adalah para tutor. Mengajar secara online, saat ini masih menjadi keahlian yang jarang dimiliki. Untuk itulah UT secara berkelanjutan menyiapkan tutor untuk pembelajaran online.

Pada hari Sabtu dan Minggu, 22 dan 23 Agustus 2015, Universitas Terbuka mengadakan program pembekalan bagi para calon tutor tutorial online. Meskipun program dilakukan di akhir minggu, para peserta dan narasumber bersemangat belajar dan berdiskusi bersama. Program ini  ditujukan agar para calon tutor memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai  dalam mengelola kelas onlinenya. Pengetahuan yang didiskusikan antara narasumber dengan peserta pada hari pertama  adalah perencanaan pembelajaran online, pengembangan materi tutorial online, pengembangan tugas. Pada hari kedua, narasumber dan fasilitator membimbing peserta secara intensif tentang penggunaan aplikasi Moodle dalam mengelola kelas online.

Program ini diikuti oleh 21 orang calon tutor dari FMIPA, FISIP, FEKON dan FKIP. Para calon tutor ini berasal dari berbagai instansi/perguruan tinggi (UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Bina Sarana Informatika, Universitas Terbuka, praktisi dan individu yang sangat berminat menjadi pengajar online. Melalui pelatihan online ini, UT sekaligus ingin membangun budaya baru, yaitu mengajar secara online dapat memberi peluang dan kesempatan yang luas untuk membelajarkan orang lain, selain tugas mengajar yang dilakukan secara tatap muka.