Membangun Perisai Pesisir dengan 20.000 bibit mangrove di Medan

 

Sebagai wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, UNIVERSITAS TERBUKA (UT) telah melaksanakan Pengabdian Masyarakat “Upaya pengurangan dampak terhadap kerusakan lingkungan, baik di kawasan pegunungan maupun pesisir”.

Kegiatan ini bergandengan dengan Pilar Indonesa, YAPEKA, Yayasan KANOPI Indonesia, KUW Bina Bersama, telah melakukan serangkaian kegiatan penanaman di wilayah UPBJJ-UT Serang, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya dan Bogor. Pada Tahun 2012, UT memfokuskan pada penanaman mangrove (bakau) di daerah pesisir pantai yaitu di wilayah UPBJJ-UT Jakarta, Semarang dan Makassar.

Tujuan Program ini untuk mendukung upaya rehabilitasi dan memperbaiki ekosistem mangrove dan meningkatkan peran serta masyarakat, pelajar dan perguruan tinggi dalam aksi menyelamatkan pesisir dan membangun perisai pesisir. Tahun 2014, UT kembali memfokuskan kawasan pesisir yang berada di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Bali, untuk 3 (tiga) lokasi tersebut ditargetkan 40.000 bibit mangrove akan ditanam. Wilayah Provinsi Sumatera Utara ditargetkan 20.000 bibit mangrove akan ditanam, tepatnya di Pesisir Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Desa Percut terutama blok pemukiman bagan Percut menjadi pilihan lokasi penanaman mangrove dengan pertimbangan antara lain; Hampir 100% penduduknya berstatus nelayan tradisional dengan menggunakan perahu-perahu kecil, para nelayan tradisional ini hanya mampu melaut diperairan dangkal. Kawasan hutan mangrove di pesisir Percut merupakan kawasan yang penting dan strategis di pesisir timur Sumatera Utara yang banyak menyuplai hasil tangkapan ikan dan habitat penting berbagai jenis burung air dan burung migran. Hutan mangrove di kawasan Percut saat ini telah mengalami degradasi, tidak lebih dari 500 hektar hutan mangrove yang tersisa dari total luas kawasan hutan sekitar 3600 hektar, kondisi ini berdampak pada semakin kecilnya area berkembangbiaknya populasi ikan, menurunnya populasi beberapa jenis ikan, udang dan kepiting mangrove, dampaknya secara langsung pada kehidupan masyarakat yang tinggal di pesisir Percut, baik pengaruh ekonomi, kualitas hidup dan perubahan social terhadap 240 Kepala Keluarga atau sekitar 1150 jiwa yang selama ini mencari nafkah sebagai nelayan tradisional.

Bertempat di Dusun 18 Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara telah dilaksanakan Seremonial dan Launching Program Penanaman Mangrove, Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka Tahun 2014, pada hari Sabtu, tanggal 29 November 2014, Pukul 08.00 – 15.00 Wib dengan rangkaian kegiatan kesenian anak-anak binaan Rumah Baca Bakau (tari Persembahan, Drama musical “Pohon Bakau yang punah” dan berbalas pantun). Laporan Panitia, Sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan penanaman pohon mangrove langsung di lokasi (pinggir laut). Hadir dalam kegiatan tersebut, Pembantu Rektor IV UT : Dr. Muhammad Yunus, MA, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UT : Dr. Agus Santoso, Kepala UPBJJ Medan : Drs. Amril Latif, M.Si beserta 10 orang Staf UPBJJ Medan dan Mahasiswa UT Program FEKON, FISIP, FMIPA, FKIP, Pasca Sarjana (40 orang), hadir juga wakil Ketua Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan dari unsur Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang tampak hadir; Ketua Pokja 3 PKK Ny. Pepeni Yusuf Siregar, Kepala Dinas Pendapatan, Anggota DPRD Deli Serdang, Camat Percut Sei Tuan dan Kepala Desa serta wakil dari Yapeka : Akbar Aryo Digdo dan Pilar Indonesia diwakili oleh Rudianto Surbakti dan para siswa SMA/SMK se-kecamatan Percut Sei Tuan.

Dalam kata sambutannya Dr. Muhammad Yunus, MA memperkenalkan UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki Program Studi dan Jurusan yang memiliki prospek untuk mempersiapkan diri bagi masyarakat yang akan memasuki lapangan kerja, selain itu UT juga akan membantu masyarakat yang tidak mampu secara finansial, UT akan membantu mengarahkan para calon mahasiswa agar memperoleh beasiswa. M.Yunus juga mengajak Pemerintah Kab. Deli Serdang untuk dapat mengalokasikan dana sharing agar pada tahun-tahun mendatang putra-putri dari Kab. Deli Serdang lebih banyak lagi yang menyandang gelar Sarjana. Selain mengelola bidang akademik, UT juga telah melakukan program-program “Peduli Lingkungan” secara Nasional demi membantu pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan yang lebih parah, imbuh M. Yunus. Menutup sambutannya, M.Yunus selaku Purek IV menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan Penanaman 20.000 batang Mangrove dimana masyarakat desa, para siswa SMA/SMK, unsur pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat terlihat begitu antusias sehingga UT merasa senang karena kehadirannya telah memberi manfaat bagi masyarakat.

Pada penutupan acara, Ny. Pepeni Yusuf Siregar selaku Ketua Pokja 3 PKK Kabupaten Deli Serdang dalam sambutannya mewakili Bupati Deli Serdang menyampaikan salam dari Bapak Bupati yang tidak dapat hadir, karena sedang berada di Kementerian Kehutanan untuk menerima Penghargaan atas prestasi pelestarian lingkungan yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Gayung bersambut ucapnya, Komitmen yang tinggi dari Bapak Bupati tentang pelestarian alam ternyata tersahuti dengan Program Pengabdian Masyarakat Universitas Terbuka, tanpa mengenyampingkan peran mitra-mitra UT dari unsur LSM Pilar Indonesa, YAPEKA, Yayasan KANOPI Indonesia, KUW Bina Bersama khususnya Rumah Baca Bakau. Ny. Pepeni Yusuf Siregar menyahuti himbauan Purek IV UT tentang dana Sharing beasiswa akan meneruskannya ke Bupati dengan mengajak Bapak M.Rahmadsyah, SH selaku anggota DPRD yang berasal dari Kec. Percut Sei Tuan. Pada prinsipnya Pemkab. Deli Serdang sangat berterima kasih dengan program Penanaman mangrove di wilayah Kabupaten Deli Serdang karena secara langsung telah membantu merangsang kepedulian masyarakat desa Percut Sei Tuan untuk melestarikan alam. UT yang berada di Jakarta saja peduli dengan desa kita seharusnya kita malu jika tidak meneruskan program ini karena kita yang akan merasakan manfaatnya kelak, tutur Ny. Pepeni menutup sambutannya. (Liputan Humas UPBJJ Medan).