ICDE Kawal UT Menjaga Kualitas Layanan PTJJ Berstandar Internasional

Dalam upaya menjaga kewibawaan akademik dan menghasilkan pendidikan berkualitas, Universitas Terbuka (UT) terus melakukan perbaikan dan peningkatan standar penyelenggaraan Pendidikan Terbuka Jarak Jauh (PTTJJ) skala internasional sejak tahun 2005. Dalam hal ini, UT secara berkala dan berkelanjutan berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan untuk menjadi lembaga penyelenggara Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang unggul.

Salah satu langkah penting yang diambil UT untuk meningkatkan dan menjamin kualitas layanan pendidikan adalah dengan mengundang quality reviewers dari the International Council for Open and Distance Education (ICDE). Pada tahun ini, UT telah melakukan review kualitas untuk kali kelima oleh ICDE setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2005, 2010, 2016, dan 2019.

Tim reviewer dari ICDE tahun ini terdiri dari Prof. Ebba Ossiannilsson (Chair of the ICDE OER Advocacy Committee and ICDE OER Ambassador for Global Advocacy, Sweden), Prof. Morten Flate Paulsen (The Norwegian of Science and Technology dan Former ICDE Secretary General), dan Prof. Kam Cheong Li (Dean of School of Open Learning at Hong Kong Metropolitan University). Para quality reviewers dari ICDE tersebut akan memastikan seluruh proses bisnis penyelenggaraan pendidikan jarak jauh UT mulai dari proses rekrutmen, pengembangan bahan ajar, layanan pembelajaran, asesmen, hingga sistem manajemen kelembagaan PTJJ UT sesuai standar internasional.

ICDE sangat menekankan pentingnya penjaminan kualitas pendidikan tinggi dalam sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ). Review kualitas yang dilakukan oleh ICDE bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung kualitas lembaga pendidikan terbuka dan jarak jauh. Proses review kualitas yang dilakukan oleh ICDE di UT melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan UT (rektorat, fakultas/sekolah pascasarjana, program studi, dan kepala unit lainnya) di kantor UT Pusat dan kantor UT Daerah, serta melibatkan mahasiswa, alumni, dan tutor. Review dilaksanakan selama lima hari di Kantor UT Pusat dan Kantor UT Daerah di Jambi, Bandung, dan Malang, pada tanggal 17-21 Juli 2023.

Dalam membuka acara Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Rektor UT menyampaikan tema Visitasi ICDE Quality Review tahun 2023 kali ini yaitu “Transforming for Greater Autonomy in the New Indonesia’s Distance Higher Education Competitive Environment”. "Tahun ini merupakan kegiatan ICDE review yang kelima, setelah 2005, 2010, 2016, dan 2019. Hal ini menandakan bahwa Universitas Terbuka selalu menjadikan Penjaminan Kualitas Pendidikan institusi selalu seiring dengan standar terbaik yang disepakati oleh konsorsium pendidikan jarak jauh (PJJ) internasional," ujar Pak Rektor.  

Prof. Ojat menambahkan, setelah UT menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), terdapat tantangan besar yang dihadapi sebagai perguruan tinggi negeri jarak jauh di Indonesia. UT bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, UT juga dipercaya oleh pemerintah untuk meningkatkan jumlah 1 juta mahasiswa sebagai langkah untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masyarakat Indonesia di berbagai pelosok tanah air. UT juga dipercaya menjadi ketua konsorsium  Indonesia Cyber Education (ICE) Institute sebagai lokapasar digital mata kuliah daring berkualias yang disediakan mitra-mitra PTN dan PTS terkenal di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara UT dan ICDE, diharapkan layanan pendidikan terbuka jarak jauh semakin maju dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Sambutan awal disampaikan oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui zoom. Beliau menekankan bahwa UT saat ini adalah PTN-BH, yakni memiliki otonomi dalam hal pengelolaan layanan pendidikan dan juga keuangan, sehingga menjadi sangat penting bagi UT untuk bisa mendapatkan masukan dari para reviewer untuk penyelenggaraan kampus PJJ dengan status PTN BH. Kementerian Dikbud Ristekdikti selalu mendukung rekognisi internasional dan masukan dari konsorsium Pendidikan Jarak jauh (PJJ) internasional untuk meningkatkan kualitas dan layanan pendidikannya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan aspek Penjaminan Kualitas untuk Pendidikan untuk dapat meningkatkan kualitas ilmu seluruh mahasiswanya, agar bisa menjadi lulusan yang bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta solusi atas berbagai permasalahan yang dimiliki bangsa ini. Prof. Nizam pun sangat mengapresiasi seluruh upaya yang dilakukan oleh Universitas Terbuka agar bisa menjadi kampus PJJ dengan visi menjadi pelopor kampus PJJ terbaik dalam skala dunia. Terkait peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi, Prof. Nizam menyampaikan hal sejalan dengan ulasan Prof. Ojat. “Akses kuliah PTJJ seperti yang dilakukan UT, membuka kesempatan masyarakat khususnya para generasi muda yang mengalami hambatan geografis untuk bisa kuliah secara berkulitas,” ujar Prof. Nizam.

Prof. Ebba Ossiannilsson dalam sambutannya sangat mengapresiasi undangan dari Universitas Terbuka dalam kegiatan Quality Reviewers pada ICDE 2023, dimana beliau sudah lima kali bertugas sebagai reviewer, dan dari setiap kunjungan yang dilakukan, beliau sangat menikmati keindahan kampus Universitas Terbuka dengan nuansa alam dan taman lingkungan di dalam kampus. Berdasarkan pengalaman ICDE Quality Review sebelumnya, didapat kesan bahwa seluruh dosen, pegawai, manajer, dan pengelola yang bekerja di Universitas Terbuka sudah menerapkan kaidah-kaidah kampus PJJ dan sangat menjiwainya, dimulai “dari tangan, hati, hingga kepala”. Prof. Ebba menantikan kolaborasi dengan Universitas Terbuka untuk dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pengelolaan institusi PTTJJ hingga dapat mendapatkan rekognisi internasional dan menjangkau mahasiswa dari luar negeri.  

Prof. Morten Flate Paulsen dan Prof. Kam Cheong Li pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada ICDE untuk dapat mereview berbagai layanan di UT. Prof. Morten saat bertemu tim media menyampaikan, setelah Pandemi Covid-19, memang ada tantangan PTJJ karena perguruan tinggi konvensional pun memanfaatkan teknologi digital. “Karakteristik UT dibanding PT konvensional adalah UT terbuka bagi semua orang untuk kuliah, termasuk bagi para pekerja, ibu rumah tangga, dan kelompok disabilitas yang tidak mungkin kuliah di PT konvensional, bisa kuliah di UT. Lewat PTJJ bisa terlayani,” jelas Prof. Morten.

Sementara Prof. Kam Cheong Li menyampaikan ke media dari aspek lain. Beliau mengapresiasi tentang komitmen UT yang bersungguh-sungguh menunjukkan pada kualitas internasional. “Sebagai salah satu universitas terbuka di Asia, kualitas layanan UT terus meningkat,” papar Prof. Kam Cheong Li. Hal ini sejalan dengan paparan akhir Prof. Ojat saat menutup presentasi terkait upaya UT untuk menjamin kualitas proses penyelenggaraan PTJJ. “Kualitas adalah pilar terpenting UT dan akan terus dipertahankan untuk ke depannya,” tegas Pak Rektor. 

Dengan adanya review yang dilakukan oleh lembaga internasional seperti ICDE, UT terus berupaya meningkatkan kualitasnya hingga menjadi lembaga pendidikan terbuka jarak jauh yang berkualitas dunia. Hal ini merupakan perwujudan dari komitmen UT dalam menjaga kewibawaan akademik yang semakin kuat. UT sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dan jarak jauh sangatkah memberikan akses kuliah berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia karena sistem pembelajaran di UT yang fleksibel bagi semua orang.  Berbagai masukan dan saran dari para reviewer pada kegiatan ICDE quality review ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran kepada seluruh mahasiswa UT di mana pun berada.