Bersama 4 PTJJ di Asia, UT Berkomitmen Memajukan PTJJ Melalui Riset Kolaborasi

Universitas Terbuka (UT), bersama dengan Sukhothai Thammathirat Open University (STOU) Thailand, University of the Philippines Open University (UPOU) Filipina, Hanoi Open University (HOU) Vietnam, dan Open University Malaysia (OUM) Malaysia yang tergabung dalam OU5 Researchers mengadakan pertemuan tahunan (OU5 Meeting 2022). Pada kali ini, Pertemuan OU5 tahun 2022 diselenggarakan di Sukhothai Thammathirat Open University (STOU), Nonthaburi, Thailand.

Salah satu agenda dari pertemuan tahunan ini adalah OU5 Research Meeting. OU5 Researchers yang merupakan gabungan peneliti dari lima Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) anggota Asian Association of Open Universities (AAOU) secara rutin setiap tahun mengadakan penelitian dengan lima topik berbeda. OU5 Researchers Meeting ini adalah yang pertama dilaksanakan secara tatap muka setelah dua tahun dilaksanakan secara daring karena Pandemi COVID-19.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di tanggal 29 dan 30 November 2022 ini, selain dihadiri para peneliti, juga dihadiri oleh Rektor atau pimpinan kelima Perguruan Tinggi OU5, yaitu:

1.      Assoc. Prof. Dr. Ahmad Izanee Bin Awang

President and Vice Chancellor of OUM

2.      Dr. Melinda dP. Bandalaria

Chancellor of UPOU

3.      Assoc. Prof. Dr. Manit Jumpa

Acting President of STOU

4.      Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D.

Vice-Rector for Institutional Development and Partnership of UT

5.      Dr. Nguyen Minh Phuong

Vice President of HOU

Pada kegiatan ini, dibahas hasil penelitian tahun 2022 di hadapan lima 5 Rektor atau pimpinan anggota OU5. Selain itu, dibahas pula topik penelitian tahun 2023 yang meliputi:

  1. Innovative Pedagogy in the 4 Industrial Revolition Era
  2. Sustainability Development and Open Universities in ASEAN or The Role of Open Universities in ASEAN in Sustainability Development
  3. Metaverse in promoting effective learning design for practical sessions at Open Universities in ASEAN
  4. Indigenous People in ASEAN
  5. Disaster Risk and Reduction Management in ASEAN

Kelima topik tersebut diikuti oleh para peneliti anggota OU5 Researchers yang berkolaborasi. Luaran dari penelitian itu adalah memberikan rekomendasi kepada anggota OU5 sebagai upaya memajukan pendidikan jarak jauh di negara masing-masing, sehingga semuanya dapat tumbuh berkembang secara bersama-sama.

Selain research meeting, agenda lain dari pertemuan OU5 tahun ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh kelima anggota OU5. MoA antara kelima anggota OU5 ini seharusnya sudah diperbaharui pada tahun 2019, namun tertunda  dikarenakan oleh Pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan anggota OU5 bertemu secara tatap muka. Pada kesempatan ini, MoA berjalan dengan lancar dan ditandatangani oleh pimpinan kelima perguruan tinggi anggota OU5 yang hadir.

MoA ini merupakan sebuah perjanjian untuk lebih menguatkan lagi kerja sama dan hubungan baik OU5. Pengembangan di bidang pendidikan merupakan tujuan utama ditandatanganinya MoA ini. Dengan perjanjian ini, seluruh anggota OU5 berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penelitian pendidikan jarak jauh, serta secara rutin melakukan studi komparatif antar penyelenggara PTTJJ di ASEAN. Perjanjian ini juga menjadi dasar dalam pelaksanaan pertukaran staf akademik antar anggota OU5 untuk memperdalam pengetahuan melalui ilmu dan pengalaman yang didapat dari perguruan tinggi anggota OU5 lain.

Pertemuan OU5 yang dilaksanakan secara rutin ini, merupakan sebuah janji dan bukti bahwa UT berkomitmen dalam meningkatkan kualitasnya. Baik kolaborasi melalui riset maupun kerja sama yang tertuang dalam MoA merupakan sebuah kesempatan besar bagi UT untuk terus maju dan berkembang. Peran UT dalam OU5 pun tidak hanya demi memajukan pendidikan di tanah air semata, tetapi juga bersama-sama dengan anggota OU5 lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ASEAN.