Pembukaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Bidang MPJJ 2022

Kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT), dengan tujuan: 1) memastikan implementasi sistem manajemen mutu sesuai dengan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan; 2) mengevaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu di UT; serta 3) mengidentifikasi peluang perbaikan untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu internal di UT. Kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi seluruh Pimpinan UT termasuk pimpinan unit pendukung operasional di lingkungan UT menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (MPJJ) pada tahun akademik 2021.2 dan tahun 2022.1.

Pada Rabu, 31 Agustus 2022, di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), pagi hari, dilaksanakan pembukaan kegiatan RTM Bidang MPJJ 2022 dengan tema “UT PTNBH Menuju PTJJ Berkualitas Dunia.” Diagendakan, pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 31 Agustus 1 s.d. September 2022 kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Bidang Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (MPJJ) dapat dilaksanakan dengan baik yang dikoordinasi oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan pada Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Dr. Ake Wihadanto, S.E., M.T. dan timnya.

Walaupun kondisi pandemi Covid-19 sudah semakin membaik, namun RTM Bidang MPJJ tahun 2022 ini menggunakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Untuk itu penyelenggaraan RTM ini masih dilaksanakan secara kombinasi, yaitu secara luring di Gedung Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) dan daring menggunakan platform Zoom Cloud Meeting. Rektor dan Para Wakil Rektor, Ketua Senat, Para Dekan, Para Ketua Lembaga, Para Kepala Biro, Para Sekretaris Lembaga, Para Kapala Pusat di bawah koordinasi LPPMP, Kepala PRI PTTJJ, Kepala PPHIK, Ketua SPI, Kepala UPT TIK, Kepala UPPDJI, Para Kepala UPBJJ-UT, Para Koordinator Bidang Kantor Rektor dan Wakil Rektor, Para Koordinator Bidang BBLBA UPBJJ-UT, narasumber, moderator, dan notulis hadir secara luring di UTCC sesuai undangan.

Sedangkan Para Wakil Dekan, Para PJB Bidang P5s, Kepala Pusat Keilmuan LPPM, Kepala Pusat PkM LPPM, Kepala UPT UPP, Kepala UPT Perpustakaan, Kepala Unit Kearsipan, Kepala BPPU, Para Kajur, Para Kapordi, Para PJB Bidang Pusjian, Para PJB PPBA, Para PJB PBB, Para PJB Registrasi dan Ujian UPBJJ UT dan PPMLN, Para Kasubag TU UPBJJ UT, Para Korbid. BAKP, Para Korbid BKUK, Sub Korbid, Registrasi BAKP, Sub Korbid, Administrasi Akademik BAKP, Sub. Korbid Statistik dan Pelma BAKP, Sub. Korbid Beasiswa, Minat dan Bakat Mahasiswa BAKP, dan Sub. Koorbid TU PPMLN serta undangan lainnya mengikuti kegiatan RTM secara tatap maya dari ruang kerja atau rumah masing-masing. RTM Bidang MPJJ tahun ini dihadiri sebanyak 167 unit peserta secara luring, dan sebanyak 120 peserta secara daring.

Selama dua hari, melalui kegiatan RTM Bidang MPJJ tersebut, para pimpinan UT berdiskusi untuk melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut agar dapat melakukan tindakan perbaikan dan peningkatan layanan yang berkelanjutan. Dengan demikian ke depan diharapkan dapat mengurangi potensi risiko dan peningkatan kualitas serta rekognisi publik. Selain itu RTM merupakan bagian dari upaya untuk dapat mewujudkan misi dan visi UT menjadi perguruan tinggi Terbuka dan Jarak Jauh berkualitas dunia dengan sejuta mahasiswa.

Sesuai dengan tema yang diangkat, nantinya dengan bertransformasi menjadi PTNBH, UT akan memperoleh otonomi yang lebih luas yang mencakup 3 aspek yaitu: (1) tata kelola akademik; (2) tata kelola organisasi dan SDM dan; (3) tata kelola sumber daya. Dengan otonomi yang dimiliki UT tentunya akan semakin cepat dan responsif dalam menghadapi dinamika perubahan internal dan eksternal dalam upaya memperluas akses pendidikan tingi melalui PTJJ yang berkualitas dunia.

Sebagaimana diketahui, UT diberikan amanah pemerintah untuk dapat memperluas akses dan daya jangkau pendidikan tinggi ke seluruh Indonesia dengan dukungan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ). Karena hanya UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mempunyai keunggulan dalam teknologi dan pembelajaran jarak jauh, sehingga diharapkan mampu mendorong peningkatan tingkat partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai gambaran pada tahun 2020 APK perguruan tinggi Indonesia baru mencapai 32%, hal tersebut mengindikasikan jumlah penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi masih sedikit. Pada tahun 2024 Pemerintah (Kemendibudristek) menargetkan APK Perguruan Tinggi Indonesia dapat mencapai 37%.

Oleh karena ke depan, UT diharapkan dapat meningkatkan daya tampung dan jumlah mahasiswanya, mencapai 1 juta mahasiswa. UT secara terencana dan sistematis berupaya terus meningkatkan jumlah mahasiswanya dan diharapkan pada semester 2022.1 jumlah mahasiswa UT dapat mencapai 500.000. Kita apresiasi dan terima kasih atas kerja keras bersama seluruh civitas akademik, terutama UPBJJ UT yang telah berusaha mewujudkan ketercapaian target 500.000 mahasiswa pada tahun 2022.