The 15th CEF: Engaging Online Discussion Using the Community of Inquiry Framework

Indonesia Cyber Education (ICE) kembali mempersembahkan Cyber Education Forum (CEF) Universitas Terbuka yang ke-15 dengan tema “Engaging Online Discussion Using the Community of Inquiry Framework” pada hari Selasa, 30 Agustus 2022. The 15th Cyber Education Forum ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dengan lebih dari 150 peserta dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UT TV. 

Pada kesempatan ini, ICE menghadirkan empat narasumber kredibel yaitu Lee Rubenstein, edX’s Vice President of Partnership at 2U/edX and Business Development, Loh Ley Ley, Principal Consultant edX for Asia, Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd., Researcher of Universitas Negeri Jakarta, dan Robyn Belair, Learning Designer at edX.

Rangkaian kegiatan dibuka oleh sambutan Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama, Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa adanya Covid-19 telah mengubah cara pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara tatap muka, kini harus berubah menjadi online. Pengajar, pelajar, dan orang tua yang belum siap dalam menghadapi perubahan ini memunculkan fenomena yang disebut oleh Kemendikbud sebagai “lost generation.” Maka dari itu, webinar kali ini diharapkan dapat memberikan ilmu tentang bagaimana mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Bagaimana cara penyampaian materi pada pembelajaran daring serta interaksi antara guru dan murid agar pembelajaran daring sama berkualitasnya dengan pembelajaran konvensional.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi. Pemaparan materi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Lee Rubenstein dan Robyn Belair dengan topik “Engaging online discussion using the Community of Inquiry (COI) Framework.” Kehadiran edX percaya bahwa pendidikan tinggi merupakan hal penting agar dapat meningkatkan potensi manusia untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Maka dari itu, edX menawarkan lebih dari 4,000 program digital termasuk gelar akademik yang tersedia bagi siapa pun yang berminat. Di akhir program, para peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan dalam ruang lingkup akademik dan dunia professional.

Masih dalam pemaparan yang sama, Robyn Belair menyampaikan tentang Community of Inquiry atau Pembelajaran Inkuiri. Ia menekankan bahwa konstruksi pengetahuan bersifat aktif. Proses belajar merupakan kegiatan sosial yang dimaknai dengan adanya partisipasi aktif pelajar dalam interaksi sosial. Interaksi ini dapat terjadi langsung secara tatap muka maupun online. Guru memiliki peranan penting untuk dapat menciptakan iklim belajar yang memunculkan sense of community (rasa kebersamaan) guna proses kegiatan belajar dan mengajar yang lebih efektif. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan tone yang bersahabat dan mendorong murid/pelajar untuk berani mengungkapkan pendapat dan berbagi pengalama dengan murid/pelajar lainnya.

Sesi kedua dilanjutkan dengan presentasi oleh Loh Ley Ley dan Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd. Narasumber pertama, Loh Ley Ley menyampaikan bagaimana edX dapat mendukung proses belajar para penggunanya. edX telah bekerja sama dengan beberapa instansi, salah satunya IBM, untuk menyediakan program-program yang nantinya dapat diubah menjadi SKS pada perguruan tinggi. Hal ini akan sangat membantu mahasiswa untuk menghemat waktu dan lulus tepat waktu.

Terakhir, penyampaian materi oleh Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd. yang menitikberatkan pembahasan pada pengalaman belajar. Beliau menyampaikan bahwa hakikat dari e-learning adalah penggunaan informasi dan teknologi komputer untuk menciptakan pengalaman belajar. Selain penggunaan teknologi yang canggih, penting bagi guru untuk dapat turut mengikutsertakan pelajar dalam kegiatan belajar mengajar. Ada 3 aspek penting untuk menciptakan pengalaman educational experience, yaitu: social presence, cognitive presence, dan teaching presence. Salah satu aspek yang penting untuk ditinjau oleh guru adalah teaching presence yaitu bagaimana cara merancang, memfasilitasi, dan mengarahkan proses kognitif dan sosial untuk membuat pengalaman belajar yang bermakna.

The 15th Cyber Education Forum (CEF) ditutup dengan sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat penghargaan digital oleh Direktur ICE Institute, Prof. Paulina Pannen.