Sosialisasi Implementasi MBKM di UT

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020. Kebijakan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan serta dapat belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal. Kebijakan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Skema pembelajaran yang diterapkan oleh Universitas terbuka (UT) sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi  Jarak Jauh (PTJJ) mendukung program oleh Kemendikbud tersebut. Universitas Terbuka memberikan kesempatan pada mahasiswanya untuk mengembangkan potensi akademik dan non-akademik di luar kampus sebagai bentuk implementasi dari program MBKM.

Pada Senin (13/06/2022), UT melakukan Sosialisasi Implementasi MBKM pada siaran program Seputar Universitas Terbuka yang disiarkan langsung melalui UT Radio di www.utradio.ut.ac.id dan laman YouTube UT TV. Selanjutnya, dilakukan pula press conference berupa sesi tanya jawab dengan wartawan di Gedung Pusat Pengembangan Multimedia Kantor UT Pusat, Pondok Cabe. Press Conference ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Ekonomi (FE) Kurnia Endah Riana, S.E., M.Com., Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Hendrikus Ivoni Bambang Prasetyo, S.Sos., M.Si., serta Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Dr. Ernik Yuliana, S.Pi., M.T. selaku narasumber. Turut hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan Maya Maria, S.E., M.M., dan Kepala Pusat Pengembangan Multi Media Drs. Jamaludin, M.Si.

Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. menyebutkan bahwa implementasi MBKM melatih mahasiswa UT untuk dapat mempersiapkan diri nantinya masuk ke industri dan dunia pekerjaan dengan melatih minat dan bakat masing-masing individu. “Implementasi MBKM ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa UT, misalnya, ada mahasiswa Teknologi Pangan, namun memiliki passion di bidang bisnis, bisa mempelajari Manajemen maksimal 40 SKS di prodi lain bahkan di universitas lain.”, ujar Mohamad Yunus. Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Ekonomi (FE) Kurnia Endah Riana, S.E., M.Com., menambahkan, program ini sangat berperan besar dalam pembentukan mahasiswa yang memiliki banyak potensi dan bakat di berbagai bidang, tidak hanya di satu bidang saja. 

MBKM merupakan program pemerintah yang memberikan banyak nilai tambah bagi seorang mahasiswa. UT selalu berupaya meningkatkan kualitas mahasiswa yang dihasilkan, pengalaman yang didapat melalui MBKM dapat menambah kemampuan dan pengetahuan seorang mahasiswa sehingga menjadi mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja. Dengan MBKM,  UT bertujuan meningkatkan kompetensi lulusannya, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.