Webinar AAOU Perdana di Tahun 2022

Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) aktif berkiprah menggaungkan pendidikan terbuka dan jarak jauh kepada khalayak umum. Salah satu bentuk kiprahnya yaitu UT aktif tergabung dalam asosiasi pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh se-Asia atau dikenal dengan Asian Association of Open Universities (AAOU). UT bahkan mendapat kehormatan dan kepercayaan sebagai sekretariat AAOU periode 2020-2022 dimana Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. menjadi Presiden AAOU dan Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjasama UT sebagai Sekretaris Jenderalnya.

Setelah hampir dua tahun pandemic Covid-19 melanda dunia dan berdampak pada seluruh aspek kehidupan,  banyak sekolah dan perguruan tinggi konvensional yang berminat untuk belajar dan menerapkan sistem Open and Distance Learning (ODL) atau biasa disebut Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ). Namun, masih menjadi pertanyaan apakah setelah masa pandemi berakhir sistem PTJJ ini akan tetap diterapkan atau sebaliknya. Untuk memberikan insight terkait isu tersebut, UT sebagai sekretariat AAOU berinisiatif menggelar Seminar Web (Webinar) Series 2022: (R)Evolution of ODL pertamanya di awal tahun 2022 dengan tema “The ‘Shape’ of ODL Post-Covid19” (25/2/22). Kesempatan ini disambut baik oleh University of the Philippines Open University (UPOU) sebagai anggota AAOU yang merayakan ulang tahunnya ke-27 pada 23 Februari lalu dengan berkontribusi pada webinar ini sebagai salah satu pembicara. 

Webinar dibuka oleh Presiden AAOU dengan menyapa dua pembicara utama webinar, Dr. James W. Brown, Dewan Penasihat United States Distance Learning Association (USDLA) dan  Prof. Dr. Melinda dP. Bandalaria, Rektor University of the Philippines Open University (UPOU) serta moderator webinar Dr. Tahira Bibi Naushahi, Dosen Fakultas Pendidikan Allama Iqbal Open University, Pakistan.

Prof. Ojat pada sambutannya juga menyatakan rasa bersyukurnya dapat menghadirkan para pakar PTJJ yang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di dunia pendidikan. Tak lupa Prof. Ojat juga mengucapkan selamat atas hari jadi UPOU ke-27 dan berharap para peserta khususnya yang sedang dan ingin menjalankan sistem PTJJ agar bisa menyerap pelajaran yang berharga dari webinar ini.

 

Dr. Brown memaparkan situasi Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat dan dampaknya terhadap dunia pendidikan di wilayah tersebut. Banyak perguruan tinggi yang beralih ke remote atau online learning dengan segala keterbatasannya. Beliau juga membagikan pengalamannya mengajar secara online dan tantangan serta solusi terkait PTJJ. Dr. Brown memaparkan data statistik yang menunjukkan tren PTJJ akan naik di Amerika Serikat bahkan setelah Pandemi Covid19 ini berakhir. Pria yang dikenal sebagai The Godfather of Online Science ini sangat mengapresiasi institusi yang menerapkan PTJJ karena telah banyak membantu para pelajar untuk tetap produktif meski di masa yang sulit.

Rektor UPOU mempresentasikan materinya terkait dengan perbandingan jumlah pengguna online course sebelum dan saat pandemi berlangsung. Dari data terlihat pengguna online course mengalami kenaikan yang sangat signifikan di Filipina. Tren ini diprediksi akan terus berlangsung bahkan setelah masa Pandemi Covid-19 ini berakhir. Menurut Dr. Melinda, diiringi dengan perkembangan instrumen teknologi yang pesat dan penyebaran gagasan PTJJ kepada para pengajar secara masif bukan mustahil PTJJ akan menjadi pilihan utama di dunia pendidikan ke depan.

Webinar ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Hal ini terlihat dari angka partisipasi aktif peserta yang mendaftar, angka kehadiran,  dan pertanyaan yang diberikan pada sesi tanya jawab. Di penghujung acara, Sekretaris Jenderal AAOU menutup acara webinar sekaligus mengajak teman-teman semua untuk berpartisipasi mengirimkan karya tulisnya ke AAOU Journal.