• Posted by Anonymous (not verified)
  • 21 Dec 2021
  • Total View 0

AAOU Webinar Series 2021 “StudentSpiration #3”: Inclusive Education

Inclusive Education menjadi tema yang menarik untuk diikuti oleh para peserta webinar pada  minggu ke-3 bulan Desember 2021, dengan menghadirkan pelajar penyandang disabilitas juga transgender dari dua negara. Rangkaian webinar series diselenggarakan oleh Sekretariat AAOU dengan tema Inclusive Education (21/12/2021) melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara live streaming pada Youtube UT TV Channel. Webinar yang berlangsung pada 21 Desember 2021 ini juga diselenggarakan oleh Sekretariat AAOU dengan menggandeng Forum Rektor Indonesia (FRI) yang juga sedang aktif mengkampanyekan pendidikan inklusif. Seperti pada webinar sebelumnya, Rahmat Budiman, M. Hum., Ph.D. selaku Sekretaris Jenderal the Asian Association of Open Universities (AAOU) mengawali acara ini. Selanjutnya, disampaikan sambutan oleh Bapak Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D selaku Presiden AAOU dan kemudian diakhiri dengan sambutan oleh Bapak Prof. Panut Mulyono selaku Rektor Universitas Gadjah Mada yang juga merupakan Ketua FRI.

Webinar yang berfokus untuk berbagi informasi tentang pendidikan inclusive dengan narasumber yang merupakan representasi pelajar penyandang disabilitas juga transgender, dimoderatori oleh Dr. Dewi  A. Sapuan yang merupakan Associate Professor of Organisational Behaviour, and Director of Teaching and Learning - Wawasan Open University (WOU) Malaysia. Narasumber pertama yaitu Sikdam Hasim Gayo, mahasiswa UT penyandang tuna netra selaku representasi disabilitas UT.  Sikdam menjelaskan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh mahasiswa disabilitas dan berbagi pengalamannya menghadapi berbagai macam persoalan dalam proses belajarnya terutama melalui sistem ODL. Sikdam juga memaparkan masukan untuk fasilitas dan aksesibilitas yang dibutuhkan  seperti dibutuhkannya sign interpretor, pembinaan terhadap semua jajaran staf terhadap penyesuaian dengan kaum disabilitas serta ketersediaan fasilitas service center khusus.

Narasumber selanjutnya merupakan perwakilan mahasiswa kaum transgender yaitu Reem Sharif yang merupakan pelajar Allama Iqbal Open University (AIOU) Pakistan. Reem menceritakan bagaimana pengalaman mahasiswa transgender selama mengikuti ODL. Di Pakistan transgender masih dianggap illegal, mendapatkan banyak diskriminasi juga marginalisasi. Menjadi pelajar transgender tidaklah mudah dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Reem menyampaikan bahwa atas perjuangan yang dilakukannya selama bertahun-tahun hingga akhirnya transgender disahkan sebagai third gender di Pakistan.

Sesi terakhir adalah pemaparan materi oleh Mr. Kanapathippilai Keetheswaran yang merupakan seorang pengajar in Special Needs Education - The Open University of Sri Lanka (OUSL). Dalam Inclusive Education hal terpenting adalah “Support”. Mengangkat topik bagaimana sistem kerja ODL di Sri Lanka juga berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan yang sering dihadapi oleh pihak universitas.

Acara ini dapat dilihat pada UTTV UT dengan link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=Hs59CG_aWRA