FST UT Hadirkan Seminar Internasional Sains dan Teknologi Pertama

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka (FST-UT) menyelenggarakan seminar internasional pertama yang disebut dengan The 1st International Seminar of Science and Technology for Society Development (ISST) 2021, Kamis (14/10/2021). Seminar internasional ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-37 Universitas Terbuka. Seminar yang bertemakan Science and Technology for Society 5.0. diadakan secara daring melalui platform Zoom dan live streaming Youtube.

Dalam sambutan Ketua ISST Dr. Ir. Isfarudi, M.Pd., menyampaikan bahwa sebanyak 586 partisipan tergabung dalam acara seminar kali ini yang berasal dari praktisi, dosen, akademisi serta mahasiswa. Ia menyatakan bahwa terdapat 70 penelitian dan artikel ilmiah dengan tiga sub topik. Science and Technology for Society 5.0. menjadi tema yang diusung karena sains dan teknologi berperan penting dalam mengatasi setiap tantangan dan perubahan dalam kehidupan.

Selanjutnya sambutan Dekan FST Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. menyampaikan bahwa melalui peran serta teknologi, manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Pengaplikasian sains dan teknologi berbagai tahapan yaitu dengan melibatkan pengumpulan data, proses, menganalisis, interpretasi data, dan presentasi. Harapannya melalui seminar internasional, dapat memberikan perspektif baru dan berdiskusi dalam memecahkan masalah secara global.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. berterima kasih atas partisipasi peserta dalam seminar internasional kali ini. Rektor juga berterima kasih atas kesempatan para keynote speaker, para ahli, presenter dan partisipan dalam seminar ini. Rektor menyampaikan bahwa perkembangan teknologi saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam pemanfaatannya. Dengan adanya teknologi, diharapkan dapat memberikan solusi tanpa harus memberi beban pada bumi. Bertambahnya jumlah penduduk di bumi, diperlukan pemikiran dan aksi yang tepat dalam pemanfaatan teknologi dengan prinsip optimalisasi, efisiensi dan nilai agar terwujud sinergi manusia dan lingkungan. Rektor berharap agar seminar ini dapat menjadi sarana bertukar ide, pikiran dan terjalin diskusi yang membangun.

Seminar internasional ini menghadirkan keynote speaker Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. Beliau menyampaikan bahwa tantangan global semakin berat salah satunya pertumbuhan populasi meningkatkan konsumsi dan gaya hidup yang berpengaruh pada perubahan iklim. Nizam berpesan bahwa generasi saat ini harus mempersiapkan bumi untuk tetap dapat dinikmati bagi generasi selanjutnya. Individu dituntut mempersiapkan kemampuan baru dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang mengedepankan otomatisasi, penggunaan robot dan kecerdasan buatan. Dalam hal ini menjadi tantangan bagi universitas dalam mempersiapkan lulusannya yang dituntut untuk memiliki sifat yang adaptif, tangkas dan memiliki literasi digital.

Nizam menambahkan bahwa pemerintah menyiapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk memberikan kebebasan bagi mahasiswa dalam memilih berbagai jalur untuk meningkatkan kompetensi dengan pembelajaran yang fleksibel. Melalui program Kampus Merdeka, para mahasiswa dapat mengikuti program pertukaran pelajar, magang, asisten dosen, asisten penelitian, relawan militer, aktivitas kemanusiaan, kewirausahaan, proyek independen kredensial mikro independen dan pemberdayaan komunitas.

Seminar dilanjutkan dengan Plenary Session yang dilaksanakan dalam dua sesi dengan mengundang Prof. Mohammad Asif Khan, Ph.D. (Associate Professor dari Universitas Perdana, Malaysia) yang memaparkan tentang Penyimpanan Data Biological dan Bioinformatika pada Society 5.0, Kholis Abdurachim Audah Ph.D. (Associate Professor dari Swiss German University, Indonesia) yang memaparkan tentang Peran Layanan Pengobatan Jarak Jauh Saat dan Sesudah Pandemi, dan Prof. Shoba Ranganathan (Profesor dari Macquarie University, Sydney, Australia) menyampaikan Kuantitatif Biologi pada Society 5.0, serta dimoderatori oleh Fawzi Rahmadiyan Zuhairi, S.Si., M.Sc. (Departemen Biologi, UT).

Sesi kedua pada Plenary Session disampaikan oleh Prof. Dr. Hafizan bin Juahir (Profesor dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia) yang memaparkan meteri tentang Peran Kemometrika dalam Lingkungan Forensik, Dr. Waseem Haider (Associate Professor dari Central Michigan University, USA) memaparkan tentang Tren Terkini pada Pencetakan 3D, serta Dr. Ernik Yuliana, S.Pi., M.T. (Associate Professor dari Universitas Terbuka, Indonesia) yang memaparkan tentang Managemen Perikanan pada Society 5.0 di Indonesia, serta dipandu oleh Moderator Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A., Ed.D. (Departemen Agribisnis, UT). Sesi dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian oleh pemakalah pada Parallel Session yang dibagi ke dalam sembilan kelas virtual dan dipandu oleh masing-masing Moderator.