UT sebagai Teaching University

Kegiatan Workshop Reposisi Kurikulum diselenggarakan oleh Universitas Terbuka (UT) di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) pada 9-10 April 2018. Kegiatan yang diperuntukkan bagi pimpinan Fakultas (Dekanat jurusan, program studi dan unit yang terkait dengan pengembangan kurikulum) di UT ini dibuka oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D  disaksikan oleh kurang lebih 168 peserta workshop dan video conference dengan seluruh UPBJJ-UT.

Dr. Ake Wihadanto SE., MT yang bertindak sebagai ketua panitia kegiatan ini melaporkan bahwa Workshop ini merupakan lanjutan setelah Sarasehan Pendidikan Jarak Jauh tahun 2017. Tujuan dari kegiatan ini  adalah (1) mencermati bersama dinamika perkembangan UT yang berada dalam lintasan era Revolusi Industri 4.0 dengan platform adaptasi teknologi dan internet sebagai ‘driver’nya. Fenomena tersebut menjadi tantangan tersendiri khususnya UT sebagai penyelenggara Pendidikan jarak jauh dalam pengembangan kurikulum program studi; (2) Berbagi pengetahuan dan saling melengkapi kebaruan informasi dan perkembangan kebijakan kurikulum nasional dan implementasinya.; (3) Menjadi arena merefleksikan diri dan menjadi baseline untuk UT dalam menyusun cetak biru dan platform standar kurikulum UT yang adaptif terhadap kebutuhan nasional dan mengantisipasi disrupsi era revolusi industri keempat (4.0) serta menghasilkan pembelajaran dan lulusan yang berkualitas.

Pembukaan Reposisi Kurikulum UT 2018

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan soft launching fasilitas Tuweb (Tutorial Web) dan I-Lecturing (synchronous tutorials) yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UT didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan. Suatu modus varian tutorial online sinkronus berupa tuweb, e-lecturing dan vicon ke dalam sistem layanan yang ada.

Rektor UT dalam sambutannya mengatakan workshop Reposisi Kurikulum adalah salah satu langkah awal yang tepat. Reposisi Kurikulum dalam tatanan awal adalahberpikir ulang tentang jenis dan tingkat capaian kecakapan apa yang dituju di era Pendidikan Tinggi  4.0. Kompleksitas kehidupan dan lapangan kerja menuntut multi skills.

Acara yang berhasil menghadirkan para narasumber dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) salah satunya adalah Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Ristekdikti RI.  Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, MP yang menyampaikan Materi Kebijakan Kurikulum Nasional. Beliau menyampaikan Peningkatan Kualitas Literasi Baru menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Tugas kita dalam mempersiapkan lulusan lebih kompetitif, meyakinkan mahasiswa bahwa literasi baru ini akan membuat mereka kompetitif.