Wujudkan Mandat Pemerintah, UT Lakukan Penandatanganan Kerja Sama dengan KRI Tawau

Universitas Terbuka (UT) terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan mandat pemerintah, yaitu meningkatkan layanan pendidikan tinggi kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dimana pun berada, termasuk yang berada di luar negeri. Pada tanggal 28 Desember 2022, UT  menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau dalam hal dalam Peningkatan Akses dan Penyelenggaraan Layanan Pendidikan Tinggi di Luar Negeri melalui Sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (SPJJ).

Acara dilaksanakan secara daring melalui Zoom yang dihadiri oleh Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. selaku Rektor Universitas Terbuka dan Heny Hamidah selaku Kepala Perwakilan RI Tawau.  Turut hadir secara virtual jajaran pejabat dari UT dan jajaran KRI Tawau yang mengikuti rangkaian acara dengan seksama.

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada KRI Tawau atas dukungan terhadap penyelenggaraan UT bagi semua WNI yang berdomisili di Tawau, Malaysia. Dengan semangat mewujudkan mandat dari pemerintah, UT berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi semua WNI hingga ke berbagai negara melalui program bekerja sambil kuliah. Untuk itu UT telah membuka satu unit kerja yang secara khusus menangani pelayanan bagi mahasiswa yang berada di luar negeri yaitu Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN). Sampai tahun 2022 ini, UT telah menyediakan layanan pendidikan di 50 negara dan 90 kota, khususnya di kantong-kantong Pekerja Migran Indonesia, seperti di Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi (Riyadh, Makkah, Madinah, dan Jeddah). Khusus di Malaysia, jumlah mahasiswa aktif sebanyak 972 orang dengan rincian mahasiswa UT di Kuala Lumpur sebanyak 244 mahasiswa, Penang sebanyak 294 mahasiswa, Johor sebanyak 212 mahasiswa, Kinabalu sebanyak 63, Kucing sebanyak 36, dan Tawau sebanyak 40 mahasiswa.

Selanjutnya, Kepala Perwakilan RI Tawau Heny Hamidah menyambut baik kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini yang merupakan wujud komitmen terbaik antara KRI Tawau dan UT serta menjadi dasar hukum bagi penyediaan fasilitas pendidikan tinggi untuk WNI di luar negeri. Beliau juga memberikan sejarah singkat perkembangan yang dijalankan oleh UT di wilayah kerja KRI Tawau yang pernah bekerja sama dengan UT di Jakarta dalam memfasilitasi penyelenggaraan kelompok belajar (Pokjar) bagi WNI yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, khususnya di wilayah kerja KRI Tawau. Heny berharap kerjasama ini dapat dikembangkan dengan lebih merangkul para pekerja migran indonesia untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih lebih baik lagi di masa yang akan mendatang.

Momen acara puncak acara yaitu penandatanganan PKS oleh Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dengan Kepala  Perwakilan RI Tawau, Heny Hamidah yang dilakukan secara virtual. Penandatanganan disaksikan oleh pejabat dan staf dari kedua belah pihak itu berjalan dengan baik.

Sejalan dengan komitmen UT untuk meningkatkan layanan pada mahasiswa, maka PKS antara UT dan KRI Tawau dapat menjadi jembatan bagi peningkatan akses dan penyelenggaraan layanan yang lebih berkualitas, khususnya bagi WNI yang sudah bekerja  di wilayah Tawau, Malaysia. Bahkan, sebagaimana disampaikan Bu Heny Hamidah, bahwa penandatangaan PKS ini merupakan salah satu bentuk untuk memberikan perlindungan bagi WNI melalui sektor pendidikan.