Seri Webinar: Teknologi Blockchain untuk Perguruan Tinggi

“Institut Pendidikan Siber Indonesia (ICE-I), Universitas Terbuka dan Bank Pembangunan Asia (ADB) menyelenggarakan Seri Webinar tentang Teknologi Blockchain untuk Perguruan Tinggi - 01”

Institut Pendidikan Siber atau Institute of Cyber Education of Indonesia (ICE-I), Universitas Terbuka menyelenggarakan sebuah acara webinar pada tanggal 30 September 2020. Webinar tersebut disponsori oleh Dana Hibah Teknologi Pendidikan Tinggi Bank Pembangunan Asia atau Asia Development Bank (ADB), yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Seminar tersebut mengambil tema “Pengantar tentang Europass dan Transfer Kredensial Europass”. Rektor Universitas Terbuka, Profesor Ojat Darojat menyampaikan kata sambutan dalam pembukaan webinar tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor UT menyampaikan penghargaannya atas penyelenggaraan webinar dan sepenuhnya mendukung pengembangan kapasitas teknologi blockchain saat ini. Ia juga meyakini bahwa webinar ini akan memberikan manfaat yang banyak kepada seluruh peserta. Selanjutnya, Profesor Ojat berharap agar seluruh peserta memberikan kontribusinya secara aktif dalam acara webinar tersebut. Setelah kata sambutan pembukaan dari Rektor UT, Dr. Anthony Camilleri menyampaikan presentasi tentang Europass dan Kredensial Europass yang dimoderatori dan dipimpin oleh Profesor Daryono, Kepala Pusat Penelitian dan Inovasi UT. 

“EUROPASS MEMPROMOSIKAN INTEROPERABILITAS SISTEM PEMBELAJARAN DAN MENYEDIAKAN INFORMASI TENTANG LOWONGAN PEKERJAAN DAN TAUTAN KE EROPA.”

Teknologi blockchain, termasuk Europass, telah berkembang pesat akhir-akhir ini. Europass adalah sistem kredensial digital pendidikan terpadu di antara anggota negara Eropa. Fungsinya adalah untuk mengembembangkan interoperabilitas sistem pembelajaran dan menyediakan informasi kesempatan kerja dan tautan ke Eropa. Europass memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan, seperti perguruan tinggi atau perusahaan-perusahaan, seta para pencari kerja.  Para pencari kerja dapat memperoleh kemudahan dengan mempromosikan atau mengiklankan talen atau potensi yang dimilikinya melalui platform Europass terpadu. Selain itu, Europass juga memiliki sistem verifikasi untuk memastikan keamanan dan menghindari penyalahgunaan atau tindak penipuan.

Webinar kali ini diikuti oleh sekitar 500 peserta yang secara aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab selesai, Prof Daryono akhirnya menutup acara webinar tersebut. Webinar kali ini berhasil diselenggarakan atas kerjasama ICE-I, UT dan ADB, Dana Hibah Teknologi Pendidikan Tinggi dari Pemeirntah Jepang. Dipastikan bahwa teknologi Blockchain, seperti Europass, akan meningkatkan mutu sistem pendidikan tinggi di Indonesia, serta membuka akses yang lebih luas ke pasar kerja global bagi warga negara Indonesia. Pada akhirnya, Prof Daryono mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta acara dan organisasi sponsor atas kontribusinya dan kami berharap dapat bertemu kembali pada acara webinar berikutnya.