Tulus Ikhlas dengan Semangat Tiada Batas

Sugeng Hariyono (Motor Pustaka)Beramal dengan berbagi ilmu kepada sesama adalah sebuah cita-cita mulia. Kebanyakan orang mungkin akan lebih memikirkan dirinya sendiri ketika dihadapkan dengan situasi yang serba terbatas. Namun tidak dengan pemuda yang satu ini, keterbatasan tak menyurutkan langkahnya untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Adalah Sugeng Hariyono, seorang mahasiswa Universitas Terbuka (UT) yang menggagas gerakan ‘Motor Pustaka’ di Lampung Selatan, sebuah gagasan yang memberikan fasilitas membaca dan meminjamkan buku secara gratis bagi masyarakat melalui perpustakaan motor keliling. Gerakan ini merupakan tekadnya untuk mengedukasi masyarakat melalui literasi agar mereka dapat memberdayakan diri dan keluarga mereka.

Sugeng Hariyono atau yang lebih akrab disapa Sugeng merupakan pemuda biasa kelahiran Ponorogo, 5 Mei 1983. Dari kecil, hidupnya sudah penuh dengan perjuangan. Sejak umur 5 tahun, dia sudah menumpang orang lain dan membantu mereka agar bisa melanjutkan sekolahnya. Ketika bersekolah di SMA pun dia sempat putus sekolah karena keadaan ekonomi yang minim sehingga menuntutnya untuk bekerja membantu keadaan ekonomi keluarga. Berbagai profesi telah dia lakoni, dari kuli bangunan, pengelola perpustakaan, hingga profesi saat ini yaitu tukang tambal ban. Awal perantauannya ke Lampung pun tidak luput dari berbagai cobaan, mulai menjadi korban penipuan calo di pelabuhan hingga sulitnya menemukan pekerjaan dan tempat tinggal sesampainya dia di Lampung. Namun, dengan segala hambatan dan cobaan hidup yang menerpa dirinya, dia tak pernah sekalipun berhenti bersyukur dan berusaha hingga dia dapat menyelesaikan studinya di Program D2 Perpustakaan UT.

Sebelum berdirinya Motor Pustaka, pria yang gemar membaca sejak kecil ini selalu menyalurkan hobinya disela-sela kegiatannya menambal ban. Pada suatu waktu, dia ingin menyalurkan hobinya dengan mengunjungi perpustakaan setempat. Namun, setelah bertanya ke penduduk sekitar, dia mendapat jawaban yang menyentak hatinya, “Pak, saya mau tanya. Perpustakaan disini, dimana ya? Saya mau membaca.”tanyanya, “Perpustakaan itu apa Mas?” tuturnya saat menirukan jawaban penduduk setempat. Lantas, sebagai seorang yang pernah mengenyam ilmu perpustakaan di UT, dia merasa tergugah untuk melakukan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi penduduk disana.

Dengan bermodalkan sebuah sepeda motor yang dibeli dari tukang rongsokan dan buku bekas, dia membulatkan tekad untuk menjajakan buku-buku bekas tersebut keliling desa dan meminjamkan secara gratis ke masyarakat. Usaha yang tulus ini pun tak luput dari cobaan, sering kali dia mendapat pertanyaan dengan kesan tidak percaya dari masyarakat. Tak menyerah, dia pun tetap berusaha memperkenalkan motor pustakanya kepada masyarakat dan berusaha menumbuhkan minat baca mereka. Selain Motor Pustaka, Sugeng juga mendirikan kursus komputer gratis kepada anak-anak di beberapa desa yang dia beri nama ‘Galang Belajar’. Berbekal beberapa komputer jinjing pinjaman dari masyakat, Sugeng mengajari anak-anak itu mengoperasikan program-program di komputer.

Ketulusan itu pun akhirnya banyak memberikan berkah dan kebahagiaan dalam hidupnya. Selain usahanya yang membuahkan hasil dengan minat baca masyarakat yang kian hari kian tumbuh, banyak juga media lokal maupun nasional memberitakan Sugeng dan Motor Pustakanya. Bahkan, dia menjadi salah satu brand ambassador salah satu produk minuman karena kisahnya yang inspiratif. Dia juga pernah diberi tawaran untuk melanjutkan studinya di California, tapi dia menolak tawaran itu lantaran kecintaannya terhadap Motor Pustaka dan anak-anak yang selalu menunggunya dengan semangat. Sugeng pun memilih UT karena fleksibilitas yang dimiliki sehingga dia tidak perlu meninggalkan Motor Pustaka yang telah dirintisnya. Saat ini, Sugeng sedang melanjutkan studinya di Program S1 Ilmu Perpustakaan UT. “Kemampuan saya terbatas, tapi semangat saya tiada batas”, kata-kata itu yang selalu membuat Sugeng tak pernah menyerah untuk berusaha menjadi orang yang bermanfaat walau dalam keterbatasan.

Share This Post

Share