Capai Rekor Jumlah Pendaftar, UT Sukses Selenggarakan AHEC 2023 Communique Webinar Series #7

Universitas Terbuka (UT) ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Higher Education Conference (AHEC) 2023 Communique Webinar Series #7. UT sukses menyelengggarakan AHEC 2023 Communique Webinar Series #7 secara daring melalui Zoom dan Youtube UT TV pada tanggal 19 Juli 2023 pada pukul 15.00 - 17.00 WIB. Yang sangat spektakuler adalah jumlah peserta yang mendaftar menembus angka 8.236 orang berasal dari 32 negara, dalam dan luar negeri. Angka ini melebihi jumlah peserta pendaftar pada seri-seri sebelumnya yang diselenggarakan oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebelum ini.


Climate Change Mitigation merupakan tema dari ASEAN Higher Education Conference (AHEC) 2023 Communique Webinar Series #7. Acara webinar ini diselenggarakan secara kolaboratif antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Terbuka.

                     

Webinar ini mendiskusikan praktik terbaik yang dapat membantu Perguruan Tinggi di kawasan ASEAN dalam meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan pengintegrasian transformasi digital ke dalam sistem akademik dan administrasi. Para pembicara AHEC 2023 Communique Webinar Series #7 adalah para pakar dan tokoh dari kalangan akademisi, pemerintahan, dan industri yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidangnya.

Pembicara pertama adalah Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, S.Pi.,DEA sebagai Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji - Indonesia dengan judul: "Government role in mitigating rising sea level: Insight from higher education community." Prof. Agung menyampaikan “Campus must regularly speak to the government official around the world to understand the climate change mitigation.” 

Datok Awang

Pembicara kedua yaitu Yang Berhormat Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda Bin Haji Abdul Rasyid - Menteri Pembangunan, Brunei Darussalam dengan judul "Government’s role in addressing disaster hazards caused by rising sea level." Dalam pemaparannya, Menteri Juanda menjelaskan, “Collaboration among stakeholders is esential to prepare from inevitable impact of sea level.” 

Pembicara ketiga adalah Prof. Pongruk Sribanditmongkol, M.D., Ph.D. - President Chiang Mai University, Thailand dengan judul "Higher education perspective for addressing the rise of sea level (Enhancing Quality Assurance).” Prof. Pongruk menyarankan, “Each educational institution has its unique responsibilities. We must not only teach students about the reality of climate change but to make them role models for our societies in combating climate changes."

Pembicara keempat adalah Dr. Mie Mie Khin - Rektor University Computer Studies, Yangon, Myanmar dengan judul "Sustainable approaches for managing natural disaster-based GIS (In Supporting Mobility)." Pada sesi presentasi, Dr. Khin menjelaskan terkait pentingnya reforestation yang cocok untuk mencegah longsor dan bencara alam. 

Pembicara kelima adalah Dr. Bandung Sahari - Executive Vice President for Sustainability of PT Astra Agro Lestari Tbk – Indonesia dengan judul "Private sector roles in supporting government in tackling hazards caused by natural disaster." Sebagai pembicara pamungkas, Dr. Bandung menjelaskan, “Three majors concern in association with the climate adaptation/risk: peatland management, peat fire prevention and water management.” 

Satu lagi yang berbeda dari seri-seri sebelumnya, AHEC 2023 Communique Webinar Series #7 menghadirkan Agata Tantri Atmaja M.P. sebagai MC yang merupakan None Jakarta 2010 dan Chrissy Fransisca Olivyana Rugi, M.Sc. yang merupakan Putri Indonesia Banten 2022 yang menambah meriah kegiatan.  

Membahas tema Climate Change Mitigation penting untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim, melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, mendorong stabilitas ekonomi, dan membina kerja sama internasional. Dengan membahas dan menerapkan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim, kita dapat bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang. Acara ditutup dengan pengumuman  3 (tiga) orang pemenang pengisian form feeback kegiatan.