Belajar Sepanjang Hayat, Prinsip Ketua MPR RI dan Guru Besar UPI sebagai Wisudawan Kehormatan UT

Dalam setiap momen wisuda Universitas Terbuka (UT) per periodenya, selalu ada yang menarik untuk disampaikan dan dikenang. Betapa tidak, lulusan UT sangatlah beragam dari Pejabat tinggi negara, Atlet, Selebritis, Tenaga Migran, juga dari masyarakat pelosok kawasan 3T.  Tentu saja karena UT sebagai pergutuan tinggi negeri (PTN) penyelenggara pendidikan jarak jauh yang memberikan akses layanan pendidikan tinggi ke setiap anak bangsa yang ingin maju melalui studi lanjut di universitas.                          

Universitas Terbuka (UT) menggelar upacara wisuda Periode II Tahun Akademik 2023 mengusung tema “Bangkit Bergerak Bersama UT PTN BH” pada Selasa, 11 Juli 2023 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC). Kegiatan wisuda pada periode II ini terasa sangat istimewa karena hadir wisudawan kehormatan yaitu Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A. dan Ketua Program Studi PKn Magister dan Doktor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Periode 2020-2024, Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.A.P., S.H., M.H.,M.Si. Prof. Cecep sebelum ini telah meraih gelar Professor dan gelar sarjana dari universitas lainnya, juga meraih gelar akademik dari UT.

Yang membuat menarik adalah prinsip belajar sepanjang hayat yang dipegang teguh oleh dua wisudawan kehormatan tersebut. Motivasi tinggi untuk terus menuntut ilmu dari Pak Bambang Soesatyo dan Prof. Cecep dapat menjadi suri tauladan bagi semua kalangan bahwa melalui banyaknya ilmu yang dipelajari dapat membuat seseorang memiliki sudut pandang perspektif yang luas dalam menganalisis berbagai persoalan.

Selain hadirnya tokoh Ketua MPR RI, dalam kesempatan acara wisuda kali ini, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan RI Bapak Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni UT (IKA UT) untuk memberikan sambutan dan motivasi kepada para wisudawan yang juga sah menjadi alumni baru UT di acara wisuda kali ini.

Pada sambutannya Bapak Rektor Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., menyampaikan bahwa sejalan dengan tema wisuda kali ini yaitu “Bangkit Bergerak Bersama UT PTN BH,” UT memperteguh komitmen sebagai pelopor perguruan tinggi jarak jauh yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Prof. Ojat pun memberikan selamat kepada para wisudawan yang meraih gelar akademik. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada dua tokoh kerhormatan yang ikut membesarkan UT yaitu Bapak Bambang Soesatyo dan Prof. Cecep Darmawan bahwa di tengah kesibukannya, dua tokoh ini dapat menyelesaikan pendidikannya, Pak Bamsoet dari Prodi Ilmu Hukum dan Prof. Cecep dari Prodi Administrasi Publik. Pak Rektor menyampaikan, tidak semua orang bisa menamatkan studi jenjang sarjana di tengah kesibukan yang luar biasa.

Bapak Bambang Soesatyo atau yang akrab dengan panggilan Bamsoet dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dampak pandemi Covid-19 yang telah merubah aspek kehidupan, menghadapkan kita kepada dominasi peran teknologi digital. Melihat konteks ini, Bapak Bamsoet meyakini bahwa UT merupakan pionir dalam inovasi pendidikan jarak jauh yang visioner dengan mengembangkan pembelajaran tutorial online, tutorial webinar, hingga kini berhasil mengembangkan ujian berbasis online proctoring. Selain itu, mahasiswa UT patut berbangga kepada kampus tercinta ini karena mendapatkan sertifikat dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) sehingga UT terus memastikan telah menerapkan standar terbaik yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi Jarak Jauh di dunia. Melalui UT yang memiliki sistem perkuliahan yang fleksibel, Pak Bamsoet bersemangat kuliah di UT untuk menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat. "Orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu," ungkap Pak Bamsoet. Bukti tidak surutnya semangat kuliah Pak Bamsoet untuk kuliah, selepas wisuda Pak Bamsoet mengaku ingin kembali berkuliah pada jenjang sarjana di UT yakni pada program studi agribisnis. Pak Bamsoet mempunyai pandangan, masa depan Indonesia ada pada bidang pertanian. "Wisuda bukanlah sebuah titik pemberhentian. Wisuda memang telah menutup pintu akademik di belakang, namun di saat bersamaan juga membuka ribuan pintu pengabdian ke depannya," tegas Pak Bamsoet.

Prof. Cecep Darmawan sebagai wisudawan yang menyandang gelar terbanyak, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UT telah menerapkan prinsip filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yakni bahwa setiap rumah atau semua tempat adalah sekolah. Mahasiswa UT belajar dimana pun dan kapan pun secara jarak jauh, namun tetap memperoleh pembelajaran yang berkualitas. Beliau menambahkan bahwa UT juga merupakan role model sebuah Cyber University atau Perguruan Tinggi Jarak Jauh dengan mengedepankan digital learning yang dikelola dengan sangat baik dan berkualitas serta mengedepankan kaidah dan norma akademik secara berintegritas. Sejalan dengan pandangan Bapak Bamsoet mengenai UT, Prof. Cecep Darmawan juga melihat UT sebagai Perguruan Tinggi masa depan yang menjadi pelopor unggul dalam menghadapi era disrupsi maupun era digitalisasi pendidikan. Ungkapan semangat belajar untuk menempuh lebih dari satu bidang keilmuan juga diungkap oleh Prof. Cecep. "Semakin banyak ilmu yang dipelajari, semakin bisa menyadari bahwa antara bidang ilmu satu dengan ilmu lainnya ternyata saling terkoneksi," kata Prof. Cecep. Tentang alasan untuk kuliah di UT, Prof. Cecep mengungkapkan, "Belajar di UT, lebih banyak belajar secara mandiri terbimbing, sangat tepat bagi mahasiswa yang juga memiliki aktivitas lainnya.'

Adapun Bapak Moeldoko selaku Ketua Umum IKA UT,  mengatakan kepada para wisudawan bahwa di tengah-tengah keadaan yang dinamis dan kompleks, contoh halnya yaitu Covid-19 dan perang antar negara yang mengakibatkan krisis ekonomi global, energi dan pangan. Beliau mengharapkan bahwa alumni UT dapat berani bergerak melangkah pada kondisi yang selalu dinamis tersebut. Selain itu, hilangkan rasa skeptis, pesimis dan kurang percaya diri dengan motivasi. Beliau membuktikan sebagai lulusan UT, dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya saat menempuh jenjang S2 dan S3. Terakhir, beliau menyampaikan pesan kepada wisudawan untuk dapat membuat perbedaan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Lewat perbedaan itu, individu akan lebih dikenal dibandingkan mengikuti arus yang sama dengan individu lainnya.

Wisudawan terbaik jenjang Diploma yaitu Saudara Saiful Anam berhasil meraih gelar Diploma 3 Perpajakan dengan IPK 3,9 berasal dari UT Jakarta. Piagam perghargaan wisudawan terbaik kepada Pak Saiful pun diserahkan secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. Dari hasil wawancara tim humas UT kepada Pak Saiful yang berprofesi sebagai advokat tersebut terungkap bahwa motto hidupnya adalah tidak menunda pekerjaan. Pak Saiful pun mengungkapkan kesan-kesan baik terhadap UT. Menurut pandangan Pak Saiful, UT sudah terkenal di seluruh dunia dan telah memiliki keunggulan dalam mutu pendidikan, biaya terjangkau, waktu kuliah fleksibel, kemudahan akses belajar, dan telah menggunakan teknologi informasi kekinian. “Semoga UT terus konsisten sebagai universitas kerakyatan,” ungkap wisudawan terbaik tersebut.

Yang menarik lainnya dari momen wisuda kali ini adalah hadirnya 22 wisudawan UT yang berasal dari luar negeri yaitu Laos, Taiwan, Ceko, Arab Saudi, Malaysia, Hongkong, Qatar, Brunei Darussalam, Inggris, Korea Selatan, dan Jerman. Wisudawan terbanyak dari luar negeri adalah dari Malaysia yaitu sejumlah 9 wisudawan dari wilayah Kuala Lumpur, Johor, Penang, dan Serawak.

Total Wisudawan Periode II Wilayah 1 Tahun Akademik 2023 kali ini yaitu sebanyak 1.716 wisudawan. Wisudawan UT kali ini mendapat pencerahan yang berharga dari Pak Bamsoet dan Prof. Cecep tentang arti pembelajaran sepanjang hayat dengan selalu bersemangat menjadi lebih baik, terus berjuang mengembangkan diri melalui belajar sehingga bisa memberi contoh pada anak cucu bahwa belajar itu tidak ada habisnya. Semoga lulusan UT dapat membanggakan almamaternya dengan berperan membangun bangsa di segala sektor demi kemajuan negeri Indonesia.